Perbedaan Prestasi Kerja dan Kompetensi Antara Pegawai Pelaksana Wanita dan Pria Di Kanwil XV Ditjen Perbendaharaan Surabaya

Sidiq Juniarso, 090315132 M (2005) Perbedaan Prestasi Kerja dan Kompetensi Antara Pegawai Pelaksana Wanita dan Pria Di Kanwil XV Ditjen Perbendaharaan Surabaya. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2006-juniarsosi-478-tps_51_05 ABSTRAK.pdf

Download (179kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s2-2006-juniarsosi-478-tps_51_05.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kemitraan dan keharmonisan adalah prinsip dasar dan hubungan antara wanita dan pria yang diciptakan berpasangan dalam bentuk kesetaraan gender dalam berbagai aspek kehidupan keluarga, bermasyarakat, dan bemegara. Wanita dan pria diciptakan berbeda dari sisi biologis, sehingga dan sisi psikologis juga berbeda. Salah satu kecenderungan gerakan wanita abad ini ialah perjuangan pembebasan dan pemulihan hak-hak wanita yang kemudian melahirkan keadilan dan kesetaraan hak-hak wanita dan pria dalam bidang ekonomi, sosial, politik secara luas. Keterlibatan wanita dibandingkan dengan pria dalam dunia kerja tidak cukup hanya diukur dan segi kuantitas pada peran dan posisi pekerjaan, namun perlu juga diukur dan segi kualitas, salah satunya adalah prestasi kerja dan kompetensi. Kompetensi diukur dari kemampuan yang dibutuhkan untuk mencapai tugas-tugas pekerjaan tertentu dan memenuhi tanggung jawab suatu jenis pekerjaan berdasarkan karakteristik dan keahlian yang diperlihatkan seseorang. Prestasi kerja setiap individu akan selalu berbeda-beda, karena setiap manusia diberi karakteristik-karakteristik yang berbeda-beda baik dari segi kemampuan intelegensi ataupun kemampuan fisik, umur, dan teknik perilaku, dimana dan karakteristik tersebut akan muncul pola hasil kerja yang berbeda, demikian juga hal ini terjadi pada masing-masing jenis kelamin. Kanwil XV Ditjen Perbendaharaan Surabaya adalah unsur pelaksana tugas pembinaan dan pengelolaan keuangan negara dalam bidang perbendaharaan negara di wilayah provinsi Jawa Timur. Kelancaran tugas pembinaan dan pengelolaan perbendaharaan tersebut sangat tergantung dari pegawai yang memiliki kompetensi yang tinggi serta pegawai yang menghasilkan prestasi kerja yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan prestasi kerja dan kompetensi antara pegawai wanita dan pria berdasarkan penilaian atasan dan penilaian pegawai di Kanwil XV Ditjen Perbendaharaan Surabaya. Rancangan penelitian ini observasional-analitik dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif-komparatif yang akan menjelaskan perbedaan prestasi kerja dan kompetensi antara pegawai wanita dan pria melalui pengujian hipotesis. Populasi dalam penelitian ini sebesar 101 Pegawai Negeri Sipil di Kanwil XV Ditjen Perbendaharaan Surabaya dengan karakteristik tidak dan belum pemah menduduki jabatan struktural maupun fungsional. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Pengukuran variabel pada skala rasional 0 sampai 10 yang dinilai oleh atasan dan pegawai. Analisis data menggunakan uji t dua sampel bebas. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat perbedaan prestasi kerja dan kompetensi pegawai, dimana pegawai pria lebih tinggi dibandingkan pegawai wanita di Kanwil XV Ditjen Perbendaharaan Surabaya, hal tersebut ditunjukkan oleh hasil uji hipotesis berdasarkan penilaian atasan yang menunjukkan nilai t test variabel prestasi kerja sebesar 2,342 dengan tingkat signifikansi 0,021 (p < 0,05) dan nilai t test variabel kompetensi sebesar 3,003 dengan tingkat signifikansi 0,003 (p < 0,05). Hal ini berarti bahwa pegawai pelaksana di Kanwil XV Ditjen Perbendaharaan Surabaya memiliki rata-rata prestasi kerja dan kompetensi yang berbeda secara nyata antara pegawai wanita dan pria, perbedaan prestasi kerja dan kompetensi ini cenderung lebih tinggi dimiliki oleh pegawai pelaksana pria. Penelitian ini membuktikan bahwa prestasi kerja dan kompetensi pegawai pelaksana wanita lebih rendah dibandingkan pegawai pria, namun demikian akses terhadap upaya peningkatan kompetensi, seperti keikutsertaan pendidikan dan pelatihan tetap harus terbuka dan diberikan walaupun sebagian pegawai wanita tidak mengharapkan. Keadilan dan kesetaraan gender merupakan perjuangan yang patut didukung, namun penerapannya harus memperhatikan masalah kontekstual dan situasional secara rasional dan obyektif, bukan hanya berdasarkan perhitungan matematis. Kemitraan dan keharmonisan adalah prinsip dasar dan hubungan antara wanita dan pria yang diciptakan berpasangan dalam bentuk kesetaraan gender dalam berbagai aspek kehidupan keluarga, bermasyarakat, dan bemegara. Wanita dan pria diciptakan berbeda dari sisi biologis, sehingga dan sisi psikologis juga berbeda. Salah satu kecenderungan gerakan wanita abad ini ialah perjuangan pembebasan dan pemulihan hak-hak wanita yang kemudian melahirkan keadilan dan kesetaraan hak-hak wanita dan pria dalam bidang ekonomi, sosial, politik secara luas. Keterlibatan wanita dibandingkan dengan pria dalam dunia kerja tidak cukup hanya diukur dan segi kuantitas pada peran dan posisi pekerjaan, namun perlu juga diukur dan segi kualitas, salah satunya adalah prestasi kerja dan kompetensi. Kompetensi diukur dari kemampuan yang dibutuhkan untuk mencapai tugas-tugas pekerjaan tertentu dan memenuhi tanggung jawab suatu jenis pekerjaan berdasarkan karakteristik dan keahlian yang diperlihatkan seseorang. Prestasi kerja setiap individu akan selalu berbeda-beda, karena setiap manusia diberi karakteristik-karakteristik yang berbeda-beda baik dari segi kemampuan intelegensi ataupun kemampuan fisik, umur, dan teknik perilaku, dimana dan karakteristik tersebut akan muncul pola hasil kerja yang berbeda, demikian juga hal ini terjadi pada masing-masing jenis kelamin. Kanwil XV Ditjen Perbendaharaan Surabaya adalah unsur pelaksana tugas pembinaan dan pengelolaan keuangan negara dalam bidang perbendaharaan negara di wilayah provinsi Jawa Timur. Kelancaran tugas pembinaan dan pengelolaan perbendaharaan tersebut sangat tergantung dari pegawai yang memiliki kompetensi yang tinggi serta pegawai yang menghasilkan prestasi kerja yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan prestasi kerja dan kompetensi antara pegawai wanita dan pria berdasarkan penilaian atasan dan penilaian pegawai di Kanwil XV Ditjen Perbendaharaan Surabaya. Rancangan penelitian ini observasional-analitik dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif-komparatif yang akan menjelaskan perbedaan prestasi kerja dan kompetensi antara pegawai wanita dan pria melalui pengujian hipotesis. Populasi dalam penelitian ini sebesar 101 Pegawai Negeri Sipil di Kanwil XV Ditjen Perbendaharaan Surabaya dengan karakteristik tidak dan belum pemah menduduki jabatan struktural maupun fungsional. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Pengukuran variabel pada skala rasional 0 sampai 10 yang dinilai oleh atasan dan pegawai. Analisis data menggunakan uji t dua sampel bebas. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat perbedaan prestasi kerja dan kompetensi pegawai, dimana pegawai pria lebih tinggi dibandingkan pegawai wanita di Kanwil XV Ditjen Perbendaharaan Surabaya, hal tersebut ditunjukkan oleh hasil uji hipotesis berdasarkan penilaian atasan yang menunjukkan nilai t test variabel prestasi kerja sebesar 2,342 dengan tingkat signifikansi 0,021 (p < 0,05) dan nilai t test variabel kompetensi sebesar 3,003 dengan tingkat signifikansi 0,003 (p < 0,05). Hal ini berarti bahwa pegawai pelaksana di Kanwil XV Ditjen Perbendaharaan Surabaya memiliki rata-rata prestasi kerja dan kompetensi yang berbeda secara nyata antara pegawai wanita dan pria, perbedaan prestasi kerja dan kompetensi ini cenderung lebih tinggi dimiliki oleh pegawai pelaksana pria. Penelitian ini membuktikan bahwa prestasi kerja dan kompetensi pegawai pelaksana wanita lebih rendah dibandingkan pegawai pria, namun demikian akses terhadap upaya peningkatan kompetensi, seperti keikutsertaan pendidikan dan pelatihan tetap harus terbuka dan diberikan walaupun sebagian pegawai wanita tidak mengharapkan. Keadilan dan kesetaraan gender merupakan perjuangan yang patut didukung, namun penerapannya harus memperhatikan masalah kontekstual dan situasional secara rasional dan obyektif, bukan hanya berdasarkan perhitungan matematis. Kemitraan dan keharmonisan adalah prinsip dasar dan hubungan antara wanita dan pria yang diciptakan berpasangan dalam bentuk kesetaraan gender dalam berbagai aspek kehidupan keluarga, bermasyarakat, dan bemegara. Wanita dan pria diciptakan berbeda dari sisi biologis, sehingga dan sisi psikologis juga berbeda. Salah satu kecenderungan gerakan wanita abad ini ialah perjuangan pembebasan dan pemulihan hak-hak wanita yang kemudian melahirkan keadilan dan kesetaraan hak-hak wanita dan pria dalam bidang ekonomi, sosial, politik secara luas. Keterlibatan wanita dibandingkan dengan pria dalam dunia kerja tidak cukup hanya diukur dan segi kuantitas pada peran dan posisi pekerjaan, namun perlu juga diukur dan segi kualitas, salah satunya adalah prestasi kerja dan kompetensi. Kompetensi diukur dari kemampuan yang dibutuhkan untuk mencapai tugas-tugas pekerjaan tertentu dan memenuhi tanggung jawab suatu jenis pekerjaan berdasarkan karakteristik dan keahlian yang diperlihatkan seseorang. Prestasi kerja setiap individu akan selalu berbeda-beda, karena setiap manusia diberi karakteristik-karakteristik yang berbeda-beda baik dari segi kemampuan intelegensi ataupun kemampuan fisik, umur, dan teknik perilaku, dimana dan karakteristik tersebut akan muncul pola hasil kerja yang berbeda, demikian juga hal ini terjadi pada masing-masing jenis kelamin. Kanwil XV Ditjen Perbendaharaan Surabaya adalah unsur pelaksana tugas pembinaan dan pengelolaan keuangan negara dalam bidang perbendaharaan negara di wilayah provinsi Jawa Timur. Kelancaran tugas pembinaan dan pengelolaan perbendaharaan tersebut sangat tergantung dari pegawai yang memiliki kompetensi yang tinggi serta pegawai yang menghasilkan prestasi kerja yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan prestasi kerja dan kompetensi antara pegawai wanita dan pria berdasarkan penilaian atasan dan penilaian pegawai di Kanwil XV Ditjen Perbendaharaan Surabaya. Rancangan penelitian ini observasional-analitik dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif-komparatif yang akan menjelaskan perbedaan prestasi kerja dan kompetensi antara pegawai wanita dan pria melalui pengujian hipotesis. Populasi dalam penelitian ini sebesar 101 Pegawai Negeri Sipil di Kanwil XV Ditjen Perbendaharaan Surabaya dengan karakteristik tidak dan belum pemah menduduki jabatan struktural maupun fungsional. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Pengukuran variabel pada skala rasional 0 sampai 10 yang dinilai oleh atasan dan pegawai. Analisis data menggunakan uji t dua sampel bebas. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat perbedaan prestasi kerja dan kompetensi pegawai, dimana pegawai pria lebih tinggi dibandingkan pegawai wanita di Kanwil XV Ditjen Perbendaharaan Surabaya, hal tersebut ditunjukkan oleh hasil uji hipotesis berdasarkan penilaian atasan yang menunjukkan nilai t test variabel prestasi kerja sebesar 2,342 dengan tingkat signifikansi 0,021 (p < 0,05) dan nilai t test variabel kompetensi sebesar 3,003 dengan tingkat signifikansi 0,003 (p < 0,05). Hal ini berarti bahwa pegawai pelaksana di Kanwil XV Ditjen Perbendaharaan Surabaya memiliki rata-rata prestasi kerja dan kompetensi yang berbeda secara nyata antara pegawai wanita dan pria, perbedaan prestasi kerja dan kompetensi ini cenderung lebih tinggi dimiliki oleh pegawai pelaksana pria. Penelitian ini membuktikan bahwa prestasi kerja dan kompetensi pegawai pelaksana wanita lebih rendah dibandingkan pegawai pria, namun demikian akses terhadap upaya peningkatan kompetensi, seperti keikutsertaan pendidikan dan pelatihan tetap harus terbuka dan diberikan walaupun sebagian pegawai wanita tidak mengharapkan. Keadilan dan kesetaraan gender merupakan perjuangan yang patut didukung, namun penerapannya harus memperhatikan masalah kontekstual dan situasional secara rasional dan obyektif, bukan hanya berdasarkan perhitungan matematis.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TPS 51/05 Jun p
Uncontrolled Keywords: Difference, male and female, work performance, competence
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > S2 Pengembangan Sumber Daya Manusia
Creators:
CreatorsNIM
Sidiq Juniarso, 090315132 MUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorH. Hariadi Suparto, dr., DOR, MSc., APUUNSPECIFIED
Thesis advisorH. Kuntoro, dr.,MPH., Dr.PHUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Aimmatul Mukaromah
Date Deposited: 2016
Last Modified: 17 Oct 2016 01:22
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35526
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item