Lenni Saragih, 099812884 M (2003) Upaya meningkatkan prestasi belajar mahasiswa kelas khusus prodi keperawatan poltekkes Malang ( Analisis hasil evaluasi TA.2001/2002. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2006-saragihlen-450-tka11-06 ABSTRAK.pdf Download (190kB) | Preview
Preview	Text (Halaman Depan) 35537_Part1.pdf Download (619kB) | Preview
Preview	Text (Fulltext1) 35537_Part2.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (Fulltext2) 35537_Part3.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text (Lampiran) 35537_Part4.pdf Download (617kB) | Preview

Abstract

Upaya meningkatkan prestasi belajar mahasiswa kelas khusus RSSA Malang Program Studi Keperawatan Polteknik Kesehatan Malang dalam bentuk hasil evaluasi tahun akademik 2001/2002 dimaksudkan untuk mempelajari pelaksanaan program kelas khusus mulai dari input, proses serta output. Tujuan program kelas khusus adalah untuk mengantisipasi dimulainya AFTA 2003 yang menuntut adanya tenaga kesehatan yang berkualitas dan mampu bersaing dalam pasar kerja sesuai kecendrungan pelanggan yang sangat selektif dalam memilih media jasa. Indeks prestasi program akhir kelas khusus angkatan pertama rendah. Hasil angket pendapat parsalulusan tentang kurikulum mengatakan bahwa beban studi 27-28 sks per semester selama 4 (empat) semester adalah berat. Sampai tahun 2000, sebanyak 26 institusi pendidikan keperawatan telah melaksanakan program kelas khusus tetapi belum pemah dilakukan evaluasi dengan menggunakan kaidah-kaidah ilmiah. Penelitian ini dilakukan di Program Studi Keperawatan Politeknik Kesehatan Malang mulai Februari–Juni 2003. Waktu pengumpulan data selama 1 bulan (Maret-April 2003) melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dilakukan secara cross sectional baik input dan proses, sedangkan output dan gambaran umum Program Studi Keperawatan Politeknik Kesehatan Malang melalui pemeriksaan terhadap dokumen. Penentuan sampel dengan menggunakan tehnik non probability sampling yaitu purposive sampling. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 37 dosen dan 40 mahasiswa kelas khusus Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Data yang terkumpui diberi pembobotan atau scoring kemudian dicari nilai rata-rata lalu dintepretasikan dengan menggunakan kalimat yang bersifat evaluatif. Selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment, untuk melihat ada tidaknya hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah dosen tetap belum memenuhi tetapi pendidikan dosen sudah sangat memenuhi syarat. Fasilitas pendidikan yang belum dimiliki yaitu ruang ganti dan tempat penyimpanan barang, laboratorium gizi dan laboratorium dasar. Perpustakaan dikelola bukan seorang pustakawan. Lapangan dan lahan praktek yang digunakan memenuhi syarat dari segi kualitas tetapi segi kapasitas tidak memenuhi persyaratan Materi pendidikan dan latihan dosen hanya 65% yang sesuai dengan mata ajaran yang diampu. Kendala yang dihadapi oleh dosen dalam mempersiapkan bahan pengajaran sebanyak 49%, membuat satuan acara perkuliahan (SAP) sebanyak 73% dan kendala dosen yang terbanyak adalah waktu yang terbatas. Umur mahasiswa terbanyak (40%) antara 26-35 tahun, 80% diantaranya sudah menikah dan seluruhnya lulusan Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) rata-rata 6-10 tahun yang lalu. Rata-rata nilai tes masuk mahasiswa kurang, tidak pernah belajar sampai 4 jam dalam sehari tetapi kemauan dan disiplin dalam melaksanakan jadwal kegiatan sehari-hari sangat baik. Sebanyak 95% mahasiswa mempunyai kendala dan yang paling dominan adalah kelelahan Pendapat mahasiswa dan dosen mengenai kurikulum adalah memberatkan Nietode, gaya dan media mengajar baik dari jumlah maupun variasi sudah sesuai dan baik. Secara aura metode belajar dan pelaksanaan beban studi serta jadwal perkuliahan oleh mahasiswa adalah baik_ 13osen sering melakukan prates tetapi jarang melakukan formatif tes Menurut dosen mereka sering melakukan post-tes tetapi menurut mahasiswa jarang, uji butir soal juga jarang dilakukan dosen. Tugas-tugas dosen tidak mendorong semangat belajar tetapi menimbulkan kelelahan bahkan memberatkan bagi mahasiswa. Setiap mahasiswa mengikuti perkuliahan dan praktek selama +10 jam setiap ban. Mahasiswa melaksanakan jadwal perkuliahan dengan baik walaupun melelahkan bagi mereka. Hasil uji korelasi pearson product moment menunjukkan hahwa ada hubungan antar faktor, baik faktor dosen maupun faktor mahasiswa. Faktor dosen yang menunjukkan ada hubungan dengan proses belajar mengajar (PHM) adalah jenis kelamin dengan hubungan yang negatif dengan basil p = 0,000 dan r - 0,472, selebihnya hubungan yang positif yaitu jumlah sumber buku bacan pokok dan penunjang (p = 0,030, r = 0302), pelaksanaan program pengajaran (p =-0.000, r = 0.507), Penilaian hasil (p= 0.000, r ° 0.544), metode belajar mahasiswa (p = 0.011, r = 0.350), Pelksanaan jadwal perkuliahan (p = 0.001, r = 1 434) dan jumlah variasi metode mengajar dosen (p = 0.044, r = 0.280).Hubungan faktor mahasiswa dengan prestasi belajar mahasiswa adalah umur mahasiswa (p = 0.017, r = 0.375) dan status mahasiswa (p = 0.009, r = 0.408) yang merupakan hubungan yang positif, sedangkan hubungan yang negatif adalah penilaian hasil (p = 0.021, r = -0.364), metode belajar mahasiswa (p= 0.030, r0.343), pelaksaaaan tugas beban studi oleh mahasiswa (p = 0.015, r = 0372). Meningkatkan prestasi belajar tidak lepas dari kelengkapan fasilitas pendidikan, keadaan fisik dan psikologis mahasiswa, kurikulum, faktor kendala baik dan dosen maupun mahasiswa serta pendorong dari dalam din mahasiswa. Perlu melakukan peninjauan ulang terhadap keberlangsungan program kelas khusus terutama kurikulum dari segi waktu pencapaian program, sistem penilaian hasil yang diterapkan dosen dan metode belajar yang diterapkan mahasiswa_ Pelaksanaan program harus disertai dengan kesiapan seluruh komponen yang terlibat. Perlu penelitian lanjutan pada beberapa institusi serta teknik pengambilan sampel dengan Random Sampling.

Actions (login required)

View Item