SRI LESTARI UTAMI, 090114248 M
(2005)
PENGARUH FRAKSI AIR GANDARUSA (Justicia gendarussa Burm F.) TERHADAP EKSPRESI GEN HYALURONIDASE TESTIS MENCIT (Mus musculus L) DENGAN ANALISIS PCR PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIK.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Kontrasepsi pria yang benar-benar umum dipakai, yaitu : coitus interruptuslwithdrawal, kondom dan vasektomi. Tetapi kontrasepsi ini mempunyai kelemahan, yaitu : withdrawal kurang efektif, kondom mempunyai resistensi psikologis dan tingkat kegagalan 3-15%, serta sifat reversibilitas dari vasektomi tidak dapat diandalkan dan diduga terkait dengan timbulnya kanker prostat yang terjadi kemudian. Berbeda dengan kontrasepsi wanita yang banyak jumlahnya, sehingga perlu pengembangan lebih lanjut kontrasepsi pada pria agar dapat lebih berperan dalam pengaturan keturunan dalam keluarga. Pengembangan etnomedisin sebagai kontrasepsi pria dalam menghasilkan "male pill" banyak dilakukan, diantaranya adalah tanaman gandarusa yang digunakan oleh masyarakat Sentani (Papua). Gandarusa diketahui menghambat fungsi enzim hyaluronidase pada kepala akrosom spermatozoa yang berperan menembus lapisan-lapisan yang menyelubungi ovum saat fertilisasi, dikarenakan adanya kandungan flavonoid. Sifat non mutagenik merupakan salah satu syarat kontrasepsi ideal, dimana pembuktian ada atau tidaknya mutasi akan membutuhkan penelitian yang terus menerus. Penelitian awal dan proses pembuktian ini adalah analisis ekspresi gen hyaluronidase testis mencit (Mus musculus L.) yang diberi fraksi air gandarusa (J. gendarussa Burm. f) dengan PCR. Teknik PCR yang digunakan mendeteksi target RNA melalui RT-PCR, sehingga ekspresi gen yang dianalisis adalah pada proses transkripsi. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorik dengan sampel penelitian adalah total RNA yang diisolasi dari testis mencit normal (sebagai kelompok tanpa perlakuan atau kontrol negatif) dan kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan terdiri atas kelompok perlakuan I, II dan kontrol positif, dimana kelompok I dan II diberi fraksi air gandarusa dengan dosis 15 mg/20 gr BB dan 7,5 mg/20 gr BB. Sedang kelompok kontrol positif diberi hesperidin dengan dosis l mg/20 gr BB. Fraksi air gandarusa dan hesperidin akan diberikan sebanyak satu kali sehari per oral selama 1,5 kali siklus spermatogenesis (55 hari). Mencit yang digunakan adalah mencit jantan strain Balb/C, berumur 2-3 bulan dengan berat badan 20-30 gr. Testis dari mencit kelompok kontrol negatif akan diisolasi total RNAnya dan dilakukan RT-PCR. Fragmen cDNA dan' RT-PCR product akan disekuensing dan hasil pembacaan histogram akan dialignmentkan dengan bank gen NCBI (BLAST). Hasilnya adalah urutan basa dari sekuens nukleotida yang panjangnya 710 by dan homolog dengan gen hyaluronidase testis mencit (accession number : AK005638). Fragmen cDNA yang diperoleh dapat diamplifikasi dengan PCR sebagai optimasi kondisi suhu pensiklusan dan kemudian diisolasi sebagai stok fragmen cDNA. RT-PCR dilakukan dengan RNA template dari total RNA yang diisolasi dan kelompok perlakuan. Fragmen cDNA kelompok perlakuan dan kontrol negatif akan dielektroforesis gel agarose. Gen hyaluronidase testis mencit tidak ditranskripsikan pada kelompok perlakuan I dan kontrol positif (tidak ada band dengan panjang nukleotida 710 bp). Tetapi gen ini ditranskripsikan pada kelompok perlakuan II (muncul band).
Actions (login required)
|
View Item |