ANALISIS OVERSTOCK OBAT DAN ALAT KESEHATAN DI INSTALASI FARMASI RS PANTI WALUYA MALANG BERDASARKAN RERANGKA BALANCED SCORECARD

MARIA TRI MAMA RDP, 090110259 (2005) ANALISIS OVERSTOCK OBAT DAN ALAT KESEHATAN DI INSTALASI FARMASI RS PANTI WALUYA MALANG BERDASARKAN RERANGKA BALANCED SCORECARD. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2006-mariatrima-529-tka_06_06 ABSTRAK.pdf

Download (232kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Fulltext)
35612.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Berdasarkan observasi awal terhadap kondisi saat ini terlihat bahwa Instalasi Farmasi merupakan unit yang menggunakan dana operasional terbesar di Rumah Sakit yaitu: 56.17% pada tahun 2002 dan 49,27% pada tahun 2003 dari keseluruhan dana operasional Rumah Sakit, sedang dari sisi penerimaan Instalasi Farmasi mampu memberikan kontribusi terhadap penerimaan bersih Rumah Sakit sebesar: 16.68% pada tahun 2002 dan 24.64% pada tahun 2003 yang berarti Instalasi Farmasi merupakan unit potensial yang dapat menghasilkan peningkalan penerimaan bersih bagi Rumah Sakit Ditinjau dari struktur biaya operasional Instalasi Farmasi maka dapat diketahui bahwa 98.3% merupakan biaya pengadaan obat dan alkes yang setara dengan 48.30% Maya operasional Rumah Salcit Selain dari hal itu jika dilihat dari jumlah jenis obat dan alkes dalam perscdiaan yang mencapai 3336 item dengan jumlah mencapai 931.737 barang dengan nilai total mencapai Rp.467,636,171.00 yang merupakan investasi cukup besar bagi Rumah Sakit dan diharapkan cepat kembali untuk mcndukung operasional yang lain. Tingginya nilai investasi yang ditanam di Instalasi Farmasi yang berakibat pada tingginya risiko yang ditanggung oleh pihak Rumah Sakit apabila terjadi kesalahan pargelolaan seperti terjadinya over stock maupun stock out, telah mendorong pihak Rumah Sakit untuk melakukan kajian terbadap kinerja Instalasi Farmasi dengan dugaan kinerja Instalasi Farmasi masih belum optimal akibat adanya over stock persediaan obat dan alkes. Sehingga ditetapkan suatu tujuan umum penelitian sebagai berikut: Menentukan rekomendasi strategi untuk meningkatkan kinerja instalasi Farmasi RSPW dan mencegah over stock obat dan alkes berdasarkan rerangka Balanced Scorecard. Pcnelitian ini merupakan penelitian observational analytic dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 17 variabel pertanyaan untuk petugas Instalasi Farmasi, 8 variabel pertanyaan untuk dokter tamu dan 22 butir check list pengumpulan data sekunder. Informasi tersebut selanjutnya di analisis dan hasilnya di jadikan sebagai dasar penyusunan identifikasi kondisi aktual Instiasi Farmasi dan strategi pemecahannya. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Farmasi RSPW, dengan populasi penelitian Petugas Instalasi Farmasi dan Dokter Tamu di lingkungan RSPW. Sampel penelitian menggunakan seluruh petugas Instalasi Farmasi sebanyak 20 orang dan diambil 15 (20%) sampel Dokter tamu dengan metode simple random sampling terhadap 78 Dokter. Teknik analisis yang dipergunakan adalah analisis distribusi frekwensi statistik terhadap tiap variabel untuk memperoleh gambaran sebaran masing-masing kategori dan Skala dalam satu variabel berdasarkan frekwensi dan persentase. Disamping itu dilakukan perhitungan nilai komposit untuk mendapatkan skor total tiap variabel yang ditransformasi dalam penilaian kinerja sesuai kriteria yang ditetapkan. Hasil analisis penelitian selanjutnya dipergunakan sebagai bahan untuk mcnyusun strategi dengan tujuan meningkatkan kinerja Instalasi Farmasi menial FGD. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan kinerja dari aspek-aspek 4 perspektif balanced scorecard di Instalasi Farmasi RSPW adalah sebagai berikut: I. Penyebab Over Stock Pada Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran: a. Aspek Pelatihan : Hasil penilaian secara keseluruhan pada Aspek Pelatihan masih Kurang. b. Aspek Pemberdayaan I) Sub Aspek Motivasi: Hasil penilaian secara keseluruhan pada sub Aspek Motivasi masih Kurang. 2) Sub Aspek Produktifitas: Hasil penilaian secara keseluruhan pada sub Aspek Produktifitas Baik. 3) Sub Aspek Kepuasan Kerja: Hasil penilaian secara keseluruhan pada sub Aspek Kepuasan Kerja Sangat Kurang. Hasil penilaian secara keseluruhan pada Aspek Pemberdayaan Sangat Kurang Hasil penilaian secara keseluruhan pada Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran Kurang. 2. Penyebab Over. Stock Pada Perspektif Proses Bisnis Internal a. Aspek Perencanaan Obat dan Alkes: Hash penilaian secara keseluruhan pada Aspek Perencanaan Obat dan Alkes Sangat Kurang. b. Aspek Pengadaan: Hasil penilaian secara keseluruhan pada Aspek Pengadaan Sangat Kurang c. Aspek Penyimpanan: Hasil penilaian secara keseluruhan pada Aspek Distribusi Baik d. Aspek Sistem Pengendalian Obat dan Alkes: Hasil penilaian secara keseluruhan pada Aspek Pengendalian Sangat Kurang. e. Aspek Sistem Pembuatan Formularium: Hasil penilaian secara keseluruhan pada Aspek Sistem Pembuatan Formularium Sangat Kurang. Hasil penilaian secara keseluruhan pada Perspelctif Proses Bisnis Internal Sangat Kurang 3. Pcnyebab Over Stock Pada Perspektif Pelanggan a. Aspek Pelayanan: Hasil penilaian secara keseluruhan pada Aspek Pelayanan baik. b. Aspek Loyalitas: Hasil penilaian secara keseluruhan pada Aspek Loyalitas kurang. Hasil penilaian secara keseluruhan pada Perspektif Pelanggan Baik 4. Penyebab Over Stock Pada Perspektif Keuangan a. Aspek Peningkatan Pendapatan: Hasil penilaian secara keseluruhan pada Aspek Pe ningkatan Pendapatan Sangat Kurang. b. Aspek Efisiensi Biaya Pembelian Obat Hasil penilaian secara keseluruhan pada Aspek Efisiensi Biaya Pembelian Obat dan Alkes Sangat Korang. Hasil penilaian secara keseluruhan pada Perspektif Keuangan Sangat Kurang. Berdasarkan hasil di aas diperoleh kesimpulan bahwa: (1) over stock di Instalasi Farmasi disebabkan etch kurangnya kinerja pada perspektif pembelajaran (35%) dan pe+tumbuhan dan prespekrf proses bisnis internal (50%). (2)Instrumen penelitian yang terdiri alas 2 kuesioner penggalian data primer yam kuesioner I untuk ntengukur aspek: motivasi dan kepuasan kerja karyawan di lingkungan Instalasi Farmasi dan kuesioner II untuk mengukur aspek: kepuasan dan loyalitas pelanggan serta check list daftar kebumhan data sekunder yang disertai dengan norma pengukkunan dan norma tnnsfamasi penilaian dapat dipezgunakan sebagai instnumen untuk menyusun strategi berbasis pengukuran kinera dengan rerangka balanced scorecard di suatu Instalasi Farmasi. (3) Hasil penilaian terhadap perspektif Pertumbuhan dan pembelajaran (-0.74)-kurang, perspektif proses bisnis internal (-I.32)-sangat kurang, perspektif pelanggan (0.125)-baik dan perspektif keuangan (-2)-sangat kurang. (3) Dengan menggunakan hasil penilaian ldnerja yang diperoleh suatu strategi disusun melalui FGD dengan menetapkan strategi bisnis, tujuan strategis, ukuran strategis, sasaran strategis dan inisiatif strategis. 3 (tiga) keluaran utama hail penyusunan strategi tersebut adalah: Strategi Bisnis a.Strategi Peningkatan Pendapatan:&quot;Meningkatkan pendapatan melalui perluasan penjualan produk obat dan alkes yang potensial dan pemanfaatan aliansi untuk mengalihkan obat dan alkes slow moving&quot;. b. Strategi Produktifitas: &quot;Meningkatkan produktifitas melalui efisiensi operasional dengan fokus pada penurunan jenis obat dan alkes pada pengadaan dan persediaan sesuai Fonnulariun dan pembelian yang terencana&quot;. 2. Tujuan Strategis 4 Perspektif Balacad Scorecard a.Paspdctif Paquvbuban dan Pembelajaran 1) Tersusunnya program perdidikan dan pelatihan terstruktur untuk mengakomodasi kebutuhan peningkatan skill operasional pengelolaan Instalasi Famasi yang efektif dan efisien. 2) Terciptanya kepuasan karyawan melalui penciptaan situasi kerja yang nyaman, restrukturisasi sistem rekruitmen, perbaikan sistem kompensasi, insentif dan peningkatan karier serta perbaikan sistem kerja mengacu pada uraian tugas dan wewenang yang jelas dan terstruktur. b. Pespekif Proses Bisnis Internal 1) Adanya pros perencanaan pengadaan obat dan alkes melalui evaluasi anggaran, patetapan safely stock dan pemanfaatan informasi sebagai dasar penyusunan perencanaan. 2) Tercapainya pengadaan obat dan alkes yang tepat jenis, tepat jumlah dan tepat waktu dengan mengoptimalisasikan aliansi untuk pengadaan diluar rencana untuk meminimalisasikan jenis pengadaan obat dan alkes. 3) Adanya sistem peyimpanan yang efisien untuk mendukung persediaan dengan memanfaatkan FIFO dalam pengeluaran barang dan pencatatan barang rusak serta hilang. 4) Mengoptimalkan pendistribusian obat dan alkes untuk mendorong penjualan slow moving degan menjalin kamunikasi efektif kepada dokter dan mengoptimalkan penjualan pada unit kesehatan satelit RS. 5) Adanya pengendalian persediaan melalui proses pendataan yang terstruktur, penetapan safety stock dan panetapan prioritas dengan metode ABC. 6) Adanya Formularium Rumah Sakit yang diberlakukan secara efektif melalui peninjauan dan revisi secara periodik dengan melibatkan dokter lokal dan dokter t amu c.Perspektif Pelanggan 1) Tercapainya efektifitas pemanfaatan fasilitas Instalasi Farmasi dengan menambah jam operasional pelayanan. 2) Adanya komunikasi dan kesepahaman yang baik dengan dokter tamu untuk mendorong pemanfaatan persedaan Instalasi Farmasi secara maksimal sesuai Fomulariumyang ada. d. Perspektif Keuangan I) Meningkatnya penjualan obat dan alkes fast moving dan menurunnya persediaan slow moving yang menjadi beban operasional instalasi Famasi. 2) Menurunnya biaya pembelian melalui efisiensi jenis pembelian obat dan alkes sesuai prioritas dalam Formularium dan rencana pengadaan serta system tender dalam pengadaan. 3. Inisiatif Strategis: Berdasarkan tujuan strategis di atas ditetapkan inisiatif strategis yang ditindak lanjuti dengan menyusun implementasi rencana strategis, ukuran strategis (key performance indicator) dan sasaran strategis (target setting). Direkomendasikan untuk menggunakan hasil penelitian untuk menyusun program peningkatan kinerja di Instalasi Farmasi RSPW, Pengaplikasian strategi yang disusun harus disertai dengan penyusunan plan of action yang berisikan aktifitas, alokasi anggaran dan time line, penelitian yang ada dapat ditindaklanjuti dengan mengintegrasikannya dengan beberapa Instalasi yang ada di Rumah Sakit untuk memperoleh suatu strategi yang komperhensif yang mengaitkan strategi korporasi dengan strategi unit bisnis secara utuh. </description

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: TKA.06/06 Mar a
Uncontrolled Keywords: BALANCED SCORECARD, DRUG OVERSTOCK AND PERFORMANCE OF PHARMACY INSTALATION.
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Kebijakan Kesehatan
Creators:
CreatorsNIM
MARIA TRI MAMA RDP, 090110259UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorM. Zaenuddin, Prof. Dr. Drs, AptUNSPECIFIED
Thesis advisorWidodo J. Pudjihardjo, dr, MS, MPH, Dr.PHUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Aimmatul Mukaromah
Date Deposited: 2016
Last Modified: 19 Jun 2017 17:01
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35612
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item