Kunni Zakiyah (2005) DINAMIKA POLITIK LOKAL MENJELANG PILKADA DI JEMBER : ANALISIS PROSES POLITIK TERHADAP PENCALONAN ELITE BIROKRASI MENJELANG PILKADA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2006-zakiyahkun-697-ts_01_06 ABSTRAK.pdf Download (127kB) | Preview |
|
|
Text (Halaman Depan)
35620_Part1.pdf Download (145kB) | Preview |
|
|
Text (Fulltext1)
35620_Part2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Fulltext2)
35620_Part3.pdf Download (943kB) | Preview |
|
|
Text (Lampiran)
35620_Part4.pdf Download (894kB) | Preview |
Abstract
Pilkada merupakan suatu usaha transformasi nilai-nilai demokrasi, akan tetapi pada praktiknya transformasi nilai tersebut mengalami banyak tantangan, baik karena benturan dengan budaya lokal yang tidak demokratis maupun karena sistem hukum yang menjadi piranti demokratisasi masih lemah. Hal ini memunculkan dinamika yang menarik, masing-masing daerah memunculkan fenomena yang berbeda-beda. Penelitian ini dilakukan di Jember karena Jember termasuk daerah yang menjalankan pilkada putaran pertama, penelitian ini fokus pads proses politik terhadap pencalonan elite birokrasi menjelang pilkada. Pengertian menjelang pilkada adalah mulai dari proses penggunaan sumbersumber kekuasaan oleh bakal calon dari kalangan elite birokrat yang mendominasi bursa pencalonan sampai kesuksesan calon masuk pintu partai tertentu. Permasalahan yang diajukan; Bagaimana proses politik terhadap pencalonan elite birokrasi menjelang pilkada di Jember? Siapa saja elite birokrasi yang terlibat dalam pilkada di Jember? Untuk menganalisis proses tersebut, kerangka teori yang digunakan adalah teori transisi demokrasi, teori kekuasaan, wewenang, legitimasi dan teori elite: Sementara metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis, metode ini digunakan untuk menggambarkan secara jelas dan mendalam bagaimana proses politik yang mewamai dinamika politik lokal menjelang pilkada Dari basil penelitian, transisi demokrasi yang terjadi dalam proses politik terhadap pencalonan elite birokrasi menjelang pilkada ialah: I.Rezim lama berusaha mengukuhkan kekuasaannya dengan mengurangi sentralisme kekuasaan di satu sisi dengan melibatkan elite di luar kekuasaannya, di sisi lain membangun sentralisme baru. 2.Proses politik berlangsung secara elitis. Rakyat yang memiliki kuasa untuk memilih atau meninggalkan calon pemimpinnya tidak terlibat dalam proses pencalonan sehingga demokratisasi pencalonan yang terjadi menjelang pilkada adalah demokrasi elitis. Rezim demokrasi masih bekerja sama dengan rezim lama. 3.Elite yang terlibat dalam proses pencalonan elite birokrasi adalah elite agama, elite partai dan elite ekonomi. 4.Masing-masing elite tidak terkonsolidasikan dengan baik, sehingga dimungkinkan pasca pilkada terbentuk oligarki elite serta fragmentsi elite berdasarkan orientasi dukungan politik terhadap figur trtentu yang sulit dikompromikan, kesulitan konsolidasi ini akan menghambat demokratisasi.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TS. 01/06 Zak d | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Local Politic, transition, political party, party elite, elite kiai, birocrat elite and veto right. | |||||||||
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) | |||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu ilmu Sosial | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Aimmatul Mukaromah | |||||||||
Date Deposited: | 2016 | |||||||||
Last Modified: | 19 Jun 2017 18:27 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35620 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |