Muhammadiyah dan Politik: Pemikiran Elit Muhammadiyah tentang Demokrasi dan Masyarakat Madam di Indonesia

TAMAM CHOIRUDDIN, 099813053M (2002) Muhammadiyah dan Politik: Pemikiran Elit Muhammadiyah tentang Demokrasi dan Masyarakat Madam di Indonesia. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2006-choiruddin-624-ts1003-k.pdf

Download (265kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Fulltext)
35708.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pertimbangan memilih penelitian pemikiran elit Muhammadiyah tentang demokrasi dan masvarakat madam di Indonesia, karena keberadaan elit pada masa transisi sangat strategis dalam membentuk persepsi masyarakat serta menjadi lokomotif penegakan demokrasi dan masyarakat madam. Yang digunakan untuk menjelaskan elit adalah konsep tentang pengelompokan orang, yang berkuasa dan yang tidak berkuasa, the power elite, elit sebagai aktor. Sedangkan yang digunakan untuk menjelaskan demokrasi adalah konsep tentang nilai-nilai Islam, partisipasi dan perlindungan hak, budaya demokrasi, kriteria demokrasi, dasar psikologi demokrasi, syarat demokrasi, hak-hak minoritas, nilai-nilai demokrasi, jaminan terhadap pluralitas, prinsip dasar demokrasi, kesepakatan mayoritas, serta kepercayaan. Sementara yang dipakai untuk menjelaskan masyarakat madam adalah konsep tentang masyarakat yang berperadaban, tatanan perbedaan antara bidang individu dan publik, ruang antara negara dan masyarakat, gerakan sosial yang independen terhadap negara, arena tempat berbagai gerakan sosial dapat mengekspresikan dan memajukan kepentingan, varian tengah, masyarakat mandiri, masyarakat etis, serta prinsip-prinsip moral. Penelitian ini menganalisis sejumlah point: Pertama, terkait dengan demokrasi, yang diteliti adalah relasi agama (Islam) dan demokrasi, musyawarah (syura), kedaulatan, partisipasi, keadilan (`adalah), kebebasan, toleransi, ketentraman, kekerasan, kepemimpinan, mayoritas-minoritas. Kedua, terkait dengan masyarakat madam, yang diteliti adalah relasi agama (Islam) dan negara, politisasi agama, rahmatan lil 'alamin, laki-laki dan wanita. Ketiga, terkait dengan karakteristik pemikiran elit Muhammadiyah. Data penelitian diperoleh melalui kepustakaan, yang diklasifikasi secara tematis dan dianalisis berdasarkan analisis materi secara kualitatif (qualitative content analysis). Diterimanya demokrasi oleh elit Muhammadiyah, karena tidak bertentangan dengan ajaran Islam dan cara untuk mengartikulasikan aspirasi. Dalam konteks kepemimpinan, demokrasi tidak ditentukan oleh kemenangan jumlah suara, tetapi ditentukan kebulatan mufakat. Mengingat umat Islam Indonesia adalah mayontas, untuk mewujudkan kehidupan yang representatif, diusulkan lebih dikedepankan representast. Tidak terlalu mempersoalkan masalah gender dalam kepemimpinan, karena ketentuan agama mengakui kedudukan yang sama antara laki-laki dan wanita. Dalam perspektif teologis, pemikiran elit Muhammadiyah tentang demokrasi dan masyarakat madam bersifat nonnatif dan etis, tidak operasional.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: TS 10/03 Cho p
Uncontrolled Keywords: Elit Muhammadiyah Demokrasi Masvarakat Madam.
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD30.28 Strategic planning
K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K85-89 Legal research
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana
Creators:
CreatorsNIM
TAMAM CHOIRUDDIN, 099813053MUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorA. Ramlan SurbaktiUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Shela Erlangga Putri
Date Deposited: 2016
Last Modified: 21 Jun 2017 18:14
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35708
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item