TAUFIK RACHMAN, 090315134M (2006) PERUBAHAN LAPANGAN PEKERJAAN DAN PEMENUHAN PANGAN SERTA GIZI KELUARGA DESA LEGOK KECAMATAN GEMPOL KABUPATEN PASURUAN. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2007-rachmantau-3638-tps10_07.pdf Download (319kB) | Preview
Preview	Text (Fulltext) 35851.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Perubahan lapangan pekerjaan pada masing-masing sektor lapangan pekerjaan akan mempengaruhi pendapatan dan selanjutnya turut pula mempengaruhi jumlah pangan yang dikonsumsi masyarakat termasuk pemenuhan gizi pada setiap rumah tangga ataupun anggota keluarga di Desa Legok Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Pangan sebagai sumber zat gizi (karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air) menjadi landasan utama manusia untuk mencapai kesehatan dan kesejahteraan sepanjang siklus kehidupan. Jar}in dalam kandungan, bayi, balita, anak, remaja, dewasa maupun usia lanjut membt}tuhkan makanan yang sesuai dengan syarat gizi untuk mempertahankan hidup, turpbuh kembang, serta mencapai prestasi kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan lapangan pekerjaan dari sektor pertanian (petani) ke sektor industri (buruh pabrik), dari sektor industri (buruh pabrik) ke sektor informal atau dari sektor pertanian (petani) ke sektor informal dalam pemenuhan pangan dan gizi keluarga. Sebanyak 124 sampel diambil dengan cara proporsi, guna mengetahui perubahan lapangan pekerjaan kemudian 50 sampel diambil secara acak untuk mengetahui perubahan pemenuhan pangan serta gizi keluarga (kalori). Pekerjaan responden saat ini sebagian besar adalah bekerja di sektor informal dengan persentase (67,7 %), urutan kedua adalah industri sebanyak (21,8 %) atau 27 responden dan ketiga adalah di sektor pertanian sebanyak 13 responden (10,5 %). Perpindahan lapangan sebelum pekerjaan yang ditekuni sekarang dengan pekerjaan saat ini adalah perubahan dari sektor pertanian ke sektor informal yaitu sebanyak (70,4 %), Dan persentase perubahan paling sedikit adalah perpindahan pekerjaan yang sebelumnya sektor industri dan beralih ke sektor pertanian sebanyak (5,88 %), sektor pekerjaan yang merupakan sektor yang menjadikan pekerja tidak berpindah adalah sektor informal yaitu sebanyak (60,67 %). Dan sektor yang paling kecil kemungkinan responden untuk tetap adalah sektor pertanian yaitu (14,75 %). Terjadi penurunan kalori dengan adanya perubahan sektor lapangan kerja yang semula mempunyai nilai median 1047,00 kkal/org/hr menjadi 1573,50 kkal/org/hr (standard kalori cukup adalah 2000 kkal/orang/hari). Sebanyak (88 %) pemenuhan kalori responden sebelumnya adalah kurang dan (12 %) termasuk cukup. Kemudian dengan adanya perubahan sektor lapangan kerja maka pemenuhan kalori pada kategori kurang pada saat ini meningkat menjadi 94 % atau 47 responden. Kondisi t = 3 atau perubahan ketiga keadannya menjadi steady state di mana sektor pertanian semakin berkurang dari 0,0807 menjadi 0,0806 dan bergerak atau menuju ke sektor industri sehingga sektor industri menjadi meningkat tipis dari 0.2519 menjadi 0,2520. Pergerakan sektor pertanian ke informal menunjukkan nilai yang konstan artinya perpindahan dari pertanian ke informal tidak terjadi lagi kondisi steady state. Kondisi t = 4 atau perubahan keempat terjadi kondisi konstan pada kalori eukup dan kalori kurang. Pada kondisi ini diprediksikan seluruh pemenuhan kalori berada pada kondisi kurang. Dengan demikian pada t = 4 terjadi kondisi steady state.

Actions (login required)

View Item