Nurareni Widi Astuti, 090310661 L (2005) Pola Kemitraan Antara Pemerintah, Masyarakat Dan Swasta Dalam Implementasi Kemitraan Pengembangan Ekonomi Lokal (KPEL). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2006-astutinura-807-ts1906-k.pdf Download (279kB) | Preview
Preview	Text (Fulltext) 35882.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Tesis ini bertujuan untuk mengkaji lebih jauh tentang pola partnership antara pemerintah, masyarakat dan swasta di dalam implementasi program Kemitraan Pengembangan Ekonomi Lokal (KPEL) di Desa Segoro Tambak, Kabupaten Sidoarjo. Partnership sebagai bagian dari tuntutan global merupakan gagasan baru di dalam pengelolaan pembangunan. Peran pemerintah pun ditinjau ulang yaitu dari yang semula menjadi regulator beralih menjadi fasilitator yang berperan dalam menciptakan iklim yang kondusif dan investasi sarana pendukung dunia usaha. Pemerintah diumpamakan sehagai enzyme of growth sedangkan masyarakat dan private sector sebagai engine of growth. Pemerintah berfungsi menciptakan lingkungan politik dan hukum yang kondusif, sektor swasta menciptakan lapangan kerja dan pendapatan, sedangkan society berperan positif dalam interaksi areal, ekonomi, politik termasuk mengajak kelompok-kelompok dalam masyarakat untuk berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi, sosial dan politik. Program KPEL merupakan program pengembangan ekonomi masyarakat dengan konsep pemberdayaan seluruh komponen masyarakat dengan menggunakan pendekatan Poverty Alleviation through Rural Urban Linkages (PARUL) yang bertumpu pada pengembangan kemitraan (pemerintah, swasta, masyarakat) permintaan pasar dan pengembangan klaster aktivitas ekonomi. Berdasarkan potensi yang dimiliki Kabupaten Sidoarjo seperti potensi perekonomian dan pertanian Kabupaten Sidoarjo serta bervariasinya produk unggulan Jawa Timur, maka Kabupaten Sidoarjo ditetapkan sebagai lokasi pilot project KPEL. Dari indikator partnership yang dikarakteristikan dengan kemauan untuk berbagi pecan dan tujuan, saling percaya dan keinginan untuk bernegosiasi, maka kemitraan yang terjalin antara pemerintah, masyarakat dan swasta tidak melibatkan ketiga komponen tersebut secara maksimal. Dengan demikian konsep kemitraan KPEL yang diharapkan mampu merekonstruksi ulang peran pemerintah, masyarakat dan swasta serta merajut kembali tali kehersamaan dalam pembangunan ekonomi lokal di Desa Segoro Tambak khususnya dan Kabupaten Sidoarjo serta Propinsi Jawa Timur umumnya, belum dilaksanakan secara optimal.

Actions (login required)

View Item