Lusia Tivianie, 090310152 MH (2005) Perjanjian pemborongan pekerjaan (outsourcing) berdasarkan UU 13 th 2003 dan implementasinya di Indonesia. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2006-tivianielu-809-thb350-k.pdf Download (218kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s2-2006-tivianielu-809-thb_35_05.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Dalam era globalisasi, outsourcing merupakan suatu terobosan sebagai response adanya "change", dengan menyerahkan sebagian pekerjaan kepada pihak ketiga yang kompeten tetapi masih dibawah control perusahaan, sehingga perusahaan tetap dapat berkonsentrasi dalam kompetisi bisnis inti dengan tetap mempertimbangkan aspek resiko, investasi dan efisiensi. Pelaksanaan outsourcing harus tetap dalam koridor hukum sehingga tidak melanggar ketentuan yang berlaku, untuk implemantasinya harus didasari jiwa kemitraan dan saling membutuhkan satu lama lain. Dengan diberlakukannya undang-undang tentang ketenagakerjaan diharapkan dapat sebagai pedoman dalam menjalankan outsourcing . Dalam tesis ini penyusun memfokuskan pada pekerjaan-pekerjaan apa yang dapat dioutsourcingkan, akibat hukum yang dapat terjadi dalam hal outsourcing diterapkan tidak sesui ketentuan yang berlaku, serta bagaimana implementasi pelaksanaan outsourcing di Indonesia. Dan sasaran penyusunan dalam tesis ini adalah bagaimana perlindungan terhadap pekerja dan klausula-klausula mana yang dapat melindungi pekerja, sore bagaimana implementasi outsourcing di Indonesia , apakah sudah berjalan sesuai koridor yang yang ada sebagaimana diatur dalam Undang-undang nomor 13 tahun 2005 tentang ketenagakerjaan serta Kerpmenakemans nomor 100 tahun 2004. Semoga tesis ini dapat menjadi bacaan yang bermanfaat dan menambah wawasan bagi banyak orang.

Actions (login required)

View Item