Agustar, 090114618 M (2005) PENGARUH GAJI DAN TANGGUNGAN KELUARGA SERTA POLA KONSUMSI TERHADAP PINJAMAN ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA INDOBULAN DI BATAM. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2006-agustar-1778-te25_06-k.pdf Download (460kB) | Preview
Preview	Text (Fulltext) 36004.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Pembangunan Pulau Batam sebagai daerah industri selama tiga dasa warsa terakhir telah membentuk karakter struktur perekonomian Batam menjadi: industri (70,73%), perdagangan hotel dan restoran (11,26%), keuangan, jasa persewaan dan perusahaan (4,77%), dan lain-lain (6,24%). Pertumbuhan ekonomi Batam telah memberikan multiplier effect terhadap sektor-sektor lain, tidak terkecuali perkembangan koperasi di Batam. Pertumbuhan koperasi di Kota Batam meningkat pesat, sehingga pada akhir tahun 2003 tercatat 205 koperasi yang aktif dari 411 koperasi yang terdaftar. Dari jenis koperasi ditemukan yang paling banyak adalah koperasi serba usaha sebanyak 102 koperasi. Salah satu di antaranya adalah Koperasi INDOBULAN Batam yang menjadi objek penelitian dalam tesis ini. Koperasi INDOBULAN Batam merupakan koperasi karyawan PT Indotirta Suaka yang memiliki unit usaha simpan pinjam sebagai usaha dominan. Pertumbuhan aset koperasi ini meningkat pesat, rata-rata 35,88% setiap tahun dalam kurun lima tahun terakhir ini, dengan jumlah aset tercatat tahun 2004 sebesar Rp 856,13 juta. Demikian juga perkembangan SHU yang tumbuh rata-rata 34,4% per tahun. Penelitian ini mencoba mengukur pengaruh variabel gaji (XI) dan tanggungan keluarga (X2) serta pola konsumsi (X3) terhadap pinjaman koperasi (Y) anggota Koperasi INDOBULAN Batam. Pengaruh masing-masing variabel selanjutnya dianalisis dengan metode statistik Regresi Linier Berganda. Hasilnya kemudian dikaitkan dengan pembuktian hipotesis penelitian dan selanjutnya diuji secara ekonometri. Dari hasil uji statistik variabel gaji (X1) memberikan hasil yang signifikan dengan tingkat probabilitas 0,00683, koefisien regresi 0,0806, koefisien determinasi parsial (r2) = 0,0319 pada taraf nyata a = 0,05. Kemudian variabel tanggungan keluarga (X2) juga signifikan dengan probabilitas 0,04479, koefisien regresi 0,1039, koefisien determinasi parsial (r2) = 0,0177, dan variabel pola konsumsi (X3) juga bersifat signitikan dengan probabilitas 0,03103, koefisien regresi 0,1055, koefisien determinasi parsial (r2) = 0,0204 pada taraf nilai a yang sama. Hasil uji serentak (simultan) melalui Uji F menggambarkan variabel gaji (X1) dan tanggungan keluarga (X2) serta pola konsumsi (X3) secara bersama-sarna (serentak) memiliki pengaruh sangat nyata (signifikan) terhadap pinjaman koperasi (Y) pada taraf nyata a = 1% ( p < 0,01 ), dengan tingkat probabilitas sebesar 0,00000004678, nilai R2 adalah 0,1506 atau 15,06%. Hal ini bermakna kontribusi variabel bebas (X) terhadap variabel tergantung (Y) sebesar 15,06%, sehingga masih ada faktor-faktor lain yang memiliki kontribusi terhadap pinjaman koperasi selain gaji, tanggungan keluarga dan pola konsumsi anggota koperasi. Tingkat keeratan hubungan antara seluruh variabel bebas (X) dengan variabel tergantung (Y) sebesar 0,3881 atau 38,81%. Melaui uji parsial (sendiri-sendiri) Uji-t signifikansi masing-masing variabel bebas (X) memiliki kontribusi secara sendiri-sendiri terhadap variabel tergantung (Y) sebesar: gaji (X1) = 3,19%, tanggungan keluarga (X2) = 1,77 %, dan pola konsumsi (X3) = 2,04%. Semua koefisien regresi variabel bebas (X) bertanda positif yang menerangkan hubungan searah (paralel) antara variabel bebas (X) dengan variabel tergantung (Y). Evaluasi ekunoinetri rnelalui uji heterokedastisitas, multikolinieritas dan otokorelasi telah memenuhi kondisi BLUE (Best Linier Un-biased Estimator) pada taraf yang dapat ditoleransi (diterima). Model regresi telah memenuhi syarat asumsi klasik ekonometri. Temuan penelitian ini dapat disimplifikasikan: semua hipotesis (HI, H2, H3, dan H4) dalam penelitian ini diterima, faktor gaji, tanggungan keluarga dan pola konsumsi merniliki pengaruh signifikan (bermakna) terhadap pinjaman anggota koperasi, baik secara sendiri-sendiri (parsial) maupun secara serentak (simultan). Kontribusi dominan terhadap pengaruh hubungan tersebut secara berurutan adalah: gaji, pola konsumsi dan tanggungan keluarga.

Actions (login required)

View Item