Arfah, 090315158 M (2005) PENGEMBANGAN MODEL GOOD CORPORATE CULTURE BERBASIS SPIRITUAL BRAND PT. BANK SYARIAH MANDIRI SURABAYA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2006-arfah-1800-tps540-p.pdf Download (614kB) | Preview
Preview	Text (Fulltext) 36025.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Ketatnya persaingan di dunia bisnis, menuntut perusahaan melakukan upaya¬upaya lebih kreatif untuk meningkatkan produktifitas (kinerja). Bahkan di Indonesia, ada semacam ikon baru yang menjadi simbol telah dilaksanakannya transformasi korporasi, yaitu telah diterapkannya Good Corporate Governance (GCG) yakni tata kelolah usaha yang baik. Bank Syariah Mandiri (BSM) telah menyusun kaidah-kaidah GCG, yang bertandaskan pada TIARF (Transparency, Independency, Accountability, Responsibility, and Fairness), yang bertujuan meningkatkan nilai produktifitas perusahaan. Namun, dengan banyaknya penilaian dari masyarakat atau konsumen serta lembaga riset sebelumnya yang berkaitan tentang kinerja (lebih didominasi konsumen loyalis) dan minimnya pelayanan serta masih kurangnya pemahaman masyarakat akan keberadaan bank-bank syariah, menunjukkan masih lemahnya penserapan nilai-praktik karyawan yang unggul dimiliki oleh BSM. Format rancangan formulasi GCG, tanpa dibarengi dukungan lingkungan kondusif yakni preferensi budaya (nilai-praktik) berorganisasi yang baik (Good Corporate Culture), maka tujuan dari GCG akan sulit mendapatkan hasil. Karena hubungan Good Corporate Culture (GCC) dengan GCG sangatlah erat. Corporate Culture (CC) yang "baik" merupakan determinan dari tata kelola usaha yang baik (GCG). Dengan demikian, kinerja karyawan perusahaan akan membaik seiring dengan ter-share kuat Corporate Culture. Karyawan yang sudah memahami keseluruhan nilai¬-nilai organisasi, akan menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai suatu kepribadian organisasi. Persepsi yang mendukung akan mempengaruhi kinerja dan kepuasan karyawan, jika persepsi karyawan diawali penerimaan nilai budaya yang baik (GCC). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model Good Corporate Culture yang secara umum untuk dapat digunakan untuk mengidentifikasi - verifikasi, dan mendeskripsikan kelemahan dan keunggulan CC BSM di atas (present cultural value), dengan menjawab dan merekomendasikan nilai keunggulan GCC yang dominan yang telah ter-share kuat pada karyawan BSM serta menindaklanjuti pengembangan GCC yang ideal di masa depan (future cultural value) melalui pen-reduksian dari tatanan nilai karyawan dan market demand (kemauan pasar/konsumen). Dalam penelitian ini menggunakan jenis rancangan penelitian dengan tipe penelitian deskriptif dan metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif karena lebih banyak menggunakan persepsi seseorang. Ditemukan beberapa nilai unggul/tinggi yang dominan (present cultural value) pada informan yang mempengaruhi terhadap kinerja organisasi. Nilai unggul tersebut adalah: (1) Siddiq : Niat, Kejujuran, Kemandirian, (2) Istiqomah : Visi, Keterbukaan, Kontiunitas, Resiko, Optimisme. (3) Fhatanah : Ilmu, Profesionalisme, Prestasi. (4) Amanah : Tanggung Jawab, Analisis, Harmonis, Objektif, kehati-hatian, (5) Tabliq: Toleransi, Teladan, Kerja sama.

Actions (login required)

View Item