Lilis Majidah, 090315112 M (2005) HUBUNGAN KEKURANGAN ENERGI PROTEIN (KEP) DENGAN KEJADIAN DIARE SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PADA BALITA DI KABUPATEN GRESIK. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2006-majidahlil-1822-tkm01_06.pdf Download (602kB) | Preview |
|
|
Text (Fulltext)
36043.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Masalah kekurangan energi protein pada anak-anak terutama balita di Indonesia merupakan persoalan yang sangat besar, semakin hari bukannya semakin berkurang, namun semakin memprihatinkan. Menurut WHO, faktor yang mempengaruhi Kekurangan Energi Protein adalah adanya kurangnya distribusi zat gizi pada anggota keluarga, adanya penyakit infeksi, ketersediaan pangan serta penghasilan rumah tangga. Dampak kekurangan Gizi ini akan muncul KEP sebagai jembatan terbukanya penyakit yang lebih luas dan berbahaya seperti diare, dll. Untuk itu mengkaji KEP pada balita, terserang diare menjadi menarik untuk diteliti. Tujuan penelitian : Mengetahui seberapa besar risiko balita yang menderita KEP di Kabupaten Gresik terserang diare, jika dibandingkan dengan balita non KEP. Metode Penelitian : analitik dengan rancangan kasus kontrol dan dilakukan pada balita yang menderita diare dan yang tidak menderita diare. Lokasi penelitian di wilayah Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Sampel diambil dengan teknik random sampling, sejumlah 116 sampel. Analisis statistic dengan menggunakan analisis univariat dan regresi logistic, pada taraf signifikasi 0.05 dan taraf kepercayaan 95%. Hasil Penelitian : 1. Terdapat hubungan (p=<0.05) antara pemberian vitamin dan imunisasi terhadap kejadian diare, dan tidak terdapat hubungan yang signifikan (p>0.05) antara umur, jenis kelamin, berat badan lahir, umur kehamilan, ASI eksklusif, MP-ASI dan penimbangan terhadap kejadian diare. 2). Ada hubungan yang signifikan (p=<0.05) antara pendidikan ibu, jumlah anggota keluarga, kebiasaan keluarga dan lingkungan rumah terhadap kejadian diare dan tidak ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan Ayah/ibu dan pendapatan keluarga terhadap kejadian diare. 3). Terdapat hubungan yang signifikan antara KEP dengan kejadian Diare, p=<0.05. Hasil OR (3,109) artinya bahwa kelompok balita KEP kemungkinan terjadi diare 3,109 kali lebih banyak dari pada kelompok Non KEP . 4). Jumlah anggota keluarga, lingkungan rumah, imunisasi, pendidikan ibu dan kebiasaan keluarga merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kejadian diare. Kesimpulan : Hasil OR diare (3,109), artinya bahwa kelompok balita KEP kemungkinan terjadi diare 3,109 kali lebih banyak dibanding kelompok non KEP.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK TKM. 01/06 Maj h | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Protein Energy Malnutrition, Diarrhea | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC799-869 Diseases of the digestive system. Gastroenterology R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
|||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kesehatan Masyarakat | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Anisa Septiyo Ningtias | |||||||||
Date Deposited: | 2016 | |||||||||
Last Modified: | 10 Jul 2017 19:39 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/36043 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |