PENGARUH IQ, EQ, SQ, TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI PEGAWAI DI KANTOR PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE A KHUSUS TANJUNG PERAK SURABAYA

IWAN AGUNG KUSUMA PRANATA, 090310637 L (2005) PENGARUH IQ, EQ, SQ, TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI PEGAWAI DI KANTOR PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE A KHUSUS TANJUNG PERAK SURABAYA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2006-pranataiwa-1862-tps380-k.pdf

Download (513kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Fulltext)
36079.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Secara psikologis, individu yang normal adalah individu yang memiliki integritas yang tinggi antara fungsi psikis (rohani) dan fisiknya (jasmaniah). Dengan adanya integritas yang tinggi antara fungsi psikis dan fisik, maka individu tersebut memiliki konsentrasi diri yang baik. Konsentrasi yang baik ini merupakan modal utama individu manusia agar mampu mengelola dan mendayagunakan potensi dirinya secara optimal, dalam melaksanakan kegiatan atau aktivitas kerja sehari-hari dalam mencapai tujuan organisasi. Konsentrasi individu dalam bekerja sangat dipengaruhi oleh kemampuan potensi (kecerdasan pikiran/ Inteligensi Quotient/Q, kecerdasan emosi/Emotional Quotient/EQ) dan peran yang lebih besar dari kecerdasan spiritual (SQ). Penelitian ini memiliki rumusan masalah, tujuan dan manfaat untuk mengetahui Inteligensi Quotient/Q, kecerdasan emosi/Emotional Quotient/EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) memiliki pengaruh simultan dan parsial terhadap motivasi berprestasi pegawai di Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Khusus Tanjung Perak Surabaya Faktor-faktor penentu motivasi berprestasi yang berdampak pada prestasi kerja individu dalam organisasi adalah faktor individu dan faktor lingkungan kerja organisasi, sedangkan bagian dari faktor individu adalah faktor kecerdasan. Faktor kecerdasan inteligensi merupakan tingkat kemampuan pengalaman seseorang untuk menyelesaikan masalah-masalah yang langsung dihadapi dan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang akan datang. Faktor kecerdasan emosional merupakan faktor kecerdasan yang meliputi kemampuan mengenali emosi diri, kemampuan mengelola emosi, kemampuan memotivasi diri sendiri, kemampuan mengenali emosi orang lain dan kemampuan membina hubungan. Sedangkan faktor kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi persoalan tata nilai atau value, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup seseorang dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain. Rancangan penelitian ini bersifat kuantitatif dengan mengutamakan rancangan penelitian survey yang berdasarkan atas informasi yang dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuisioner, dengan jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 325 orang pegawai yang bekerja pada Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Khusus Tanjung Perak Surabaya. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan cara sampling stratified proportional sampling sebanyak 158 orang sampel dan teknik analisis menggunakan metode statistik regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 158 responden yang terkumpul dengan baik, secara umum memiliki kecerdasan inteligensi, kecerdasan emosional dan kecerdasan spritual yang relatif baik. Demikian juga dengan motivasi berprestasi pegawai yang menunjukkan kecenderungan yang relatif baik, meskipun masih banyak yang harus dibenahi berkaitan dengan pelanggaran kedisiplinan dan tanggung jawab pegawai yang dilakukan oleh oknum pegawai yang berdampak pada pencemaran nama baik institusi. Hasil analisis data membuktikan bahwa kecerdasan inteligensi tidak berpengaruh terhadap motivasi berprestasi, kecerdasan emosional berpengaruh dominan terhadap motivasi berprestasi dan kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap motivasi berprestasi pegawai Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Khusus Tanjung Perak Surabaya. Dari hasil penelitian tersebut, diharapkan pihak manajemen Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Khusus Tanjung Perak Surabaya, meningkatkan peran kecerdasan pegawai, yang terbukti mampu memberikan kontribusi pengaruh secara simultan terhadap Motivasi Berprestasi Pegawai sebesar 59,8%. Peran kecerdasan emosional harus dipertahankan dan ditingkatkan dengan cara memacu kreativitas bawahan dan menstimulasi bawahan untuk lebih inovatif agar selalu berpikir positif Berkaitan dengan peningkatan kecerdasan spiritual pegawai, pimpinan diharapkan memberikan semangat dan membimbing pengembangan tingkah laku bawahannya dalam mengembangkan lingkungan kerja, menyediakan waktu untuk berkonsultasi dengan bawahannya, membimbing dan memberikan nasehat kepada bawahan, menetapkan suatu contoh dalam perilaku, mengkomunikasikan harapan-harapan yang tinggi tentang kinerja serta menunjukkan pada organisasi akan pengorbanan diri yang tinggi

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TPS 38/06 Pra p
Uncontrolled Keywords: Intelligent Quotient, Emotional Quotient, Spiritual Quotient, Achievement Motivation
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF176 Psychological Tests and Testing
B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF501-504.3 Motivation
H Social Sciences > HJ Public Finance > HJ9-9940 Public finance > HJ6603-7390 Customs administration
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > S2 Pengembangan Sumber Daya Manusia
Creators:
CreatorsNIM
IWAN AGUNG KUSUMA PRANATA, 090310637 LUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorEddy Indrajana, Dr.,IrUNSPECIFIED
Thesis advisorJusuf Irianto, Drs.,M.ComUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Anisa Septiyo Ningtias
Date Deposited: 2016
Last Modified: 10 Jul 2017 21:53
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/36079
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item