Lukas Lucky, 030310338 N (2005) AKUISISI PERUSAHAAN PUBLIK OLEH PERSEROAN TERBATAS TERTUTUP YANG MERUPAKAN ANAK PERUSAHAAN (HOSTILE TAKE OVER). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2006-luckylukas-1980-tmk55_0-k.pdf Download (367kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s2-2006-luckylukas-1980-tmk55_06.pdf Download (876kB) | Preview

Abstract

a. Kedudukan perusahaan publik akibat hostile take over oleh PT. Biasa yang merupakan anak perusahaannya akan mengalami distorsi atau bias, yang mana Perusahaan Publik akan berada di bawah kendali dari anak perusahaannya. Namun demikian yang menjadi pengendali sesungguhnya adalah para pemegang saham mayoritas, khususnya para pemegang saham pendiri, dikarenakan posisi para pemegang saham mayoritas akan semakin kuat baik pada Perusahaan Publik maupun pada anak perusahaannya tersebut. Kedudukan Perusahaan Publik dalam hal ini menjadi seolah-olah seperti PT. Biasa, sebaliknya anak perusahaan menjadi seperti Perusahaan Publik. Dengan demikian sesungguhnya status induk perusahaan dan anak perusahaan mengalami pergeseran, dimana kedua perusahaan tersebut dapat bertindak sebagai induk perusahaan maupun anak perusahaan yang satu terhadap yang lain. Status anak perusahaan menjadi induk dari Perusahaan Publik yang merupakan induk perusahaan (Mother Company of Holding Company) dan sekaligus berstatus sebagai anak perusahaan dari Perusahaan Publik tersebut (sister company of Holding Company). Dengan kondisi yang demikian, maka anak perusahaan menjadi perusahaan terafiliasi dari Perusahaan Publik, yang mana penyertaan dana dari ex-anak perusahaan tersebut akan dibukukan secara subsidiary sebagai pemegang saham mayoritas dan neracanya harus dibuat dalam bentuk Necara Konsolidasi. b. Hostile Take Over tersebut akan berakibat hukum kedudukan pemegang saham mayoritas baik dari Perusahaan Publik maupun anak perusahaannya tersebut menjadi sangat dominan, sebaliknya kedudukan pemegang saham publik makin lemah atau bahkan hilang sama sekali. Akibat hukum terhadap para kreditor Perusahaan Publik tidak nampak secara langsung, karena tidak terjadi perubahan terhadap Perusahaan Publik sebagai suatu legal entity, melainkan hanya perubahan pemegang saham saja yang menyebabkan perubahan pengendalian perusahaan. Akibat hukum bagi para kreditor dapat atau mungkin terjadi kemudian setelah perusahaan dikendalikan oleh pemegang saham mayoritas atau pendiri. Dengan demikian praktek hostile take over sangat berpotensi merugikan kreditor dan pemegang saham minoritas pada khususnya, sehingga dapat memberikan dampak yang buruk bagi perekonomian nasional secara umum.

Actions (login required)

View Item