ERAWATI WULANDARI, 090415359M
(2006)
EFEKTIFITAS EKSTRAK AIR ASAM JAWA DAN HIDROGEN PEROKSIDA SEBAGAI BAHAN IRIGASI TERHADAP TOKSISITAS FIBROBLAS DAN PEMBERSIH LAPISAN SMEAR DINDING SALURAN AKAR GIGI.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Tujuan pembersihan saluran akar adalah menghilangkan jaringan vital, debris, jaringan nekrotik dan mikroorganisme_ Pembersihan ini sulit dilakukan karena anatomi internal saluran akar yang tidak beraturan dan kompleks. Bakteri yang hidup dalam saluran akar dan tubuli dentin merupakan sumber infeksi dan dapat menyebabkan keradangan periapikal Untuk mencegah reinfeksi maka patting untuk mendesinfeksi seluruh ruang pulpa dan tubuli dentin dengan preparasi yang diikuti dengan irigasi saluran akar. Keluarnya bahan irigasi saluran akar ke apeks gage dapat menyebabkan reaksi janngan periapikal dan rasa sakit, oleh karena itu diperlukan suatu bahan irigasi dengan toksisitas yang minimal Penggunaan bahan irigasi yang toksik akan menyebabkan komplikasi selama perawatan saluran akar dari menunda proses kesembuhan. Preparasi akar akan membentuk lapisan smear pada permukaan dinding saluran akar. Lapisan smear ini mengandung bakteri sehingga menghambat desinfeksi saluran akar dan dapat menghalangi perikatan bahan pengisi. Menghilangkan lapisan smear akan meningkatkan permeabilitas dentin, desinfeksi, aksi bahan irigasi dan bahan medikasi intrakanal, dan meningkatkan penetrasi bahan pengisi ke saluran akar alteral dan tnbuli dentin. Mengingat hal ini maka selama instrumentasi salauran akar diirigasi dengan larutan irigasi yang mampu membersihkan lapisan smear dengan toksisitas minimal. Pembersihan saluran akar yang baik( dengan menggunakan bahan irigasi yang tepat akan meningkatkan keberhasilan perawatan Hidrogen peroksida (H202) 3% biasa digunakan sebagai bahan irigasi saluran akar. Bila kontak dengan bahan organik akan menghasilkan gelembung dengan melepaskan oksigen nasen, dan gelembung ini secara mekanis akan mengeluarkan debris. Oksigen nasen yang dilepaskan akan membunuh mikraorganisme anaerob. H202 3% tidak dapat menembus struktur gigi yang lebih dalam seperti tubuli dentin dan saluran akar tambahan_ Kegagalan perawatan dapat disebabkan karma pemilihan bahan yang kurang tepat sehingga diperlukan suatu bahan irigasi alternatif yang dapat membersihkan lapisan smear dinding saluran akar dan tidak toksik Asam jawa merupakan salah sate obat tradisional. Raging buah asam jawa mengandung asam organik. Asam organik merupakan salah satu bahan irigasi saluran akar dan dapat membersihkan lapisan smear. Tujuan studi ini untuk meneliti efektivitas ekstrak air asam jawa 5% (EAAJ 5%) dan H202 3% sebagai bahan irigasi terhadap toksisitas fibroblas dan pembersihan lapisan smear dinding saluran akar gigi. Studi ini terbagi dalam 2 penelitian_ Penelitian pertama tentang uji sitotoksisitas terhadap fibroblas. Penelitian dilakukan pada 27 kultur cell line Baby Hamster Kidney-21 (BHK-21) dan dibagi dalam 3 kelompok_ Kelompok I (kontrol negatif) diberi akuabides steril, kelompok II diberi EAAJ 5%, dan kelompok III diberi H202 3% dengan masing-masing waktu kontak 2,5 menit kemudian persentase sel mati dihitung. Penelitian kedua tentang uji daya pembersih terhadap lapisan smear dinding saluran akar. Digunakan 27 sampel gigi yang dibagi dalam 3 kelompok. Saimaa gigi dipreparasi dengan file ripe K dan diirigasi. Patin kelompok I diirigasi dengan akuabides steril (kontrol negatif), kelompok II diirigasi dengan EAA.I 5%, dan kelompok III diirigasi dengan H202 3% . Waktu kontak untuk masing - messing kelompok adalah 2,5 menit_ Gigi dipotong sebatas servikal kemudian bagian akar dibelah secara longitudinal dan dibentuk menjadi spesimen ukuran 7x2x2 mm. Masing-masing spesimen difoto dengan scanning electron microscope. Hasil foto diberi skor kemudian dijumlah_ Total jumlah skor merupakan nilai kebersihan dinding saluran akar. Untuk menguji perbedaan antara EAAI 5% dan H202 3% dilakukan atnalisa statistik menggunakan independent " t " test dengan derajat kemaknaan 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahvs+a (1) persentase kematian sel pada kelompok II dan III berbeda bennakna (p<O,05) dimana persentase kematian set pads kelompok II lebih rendah dibanding kelompok III, (2) nilai kebersihan dinding saluran akar antara kelompok II dan III berbeda bermakna (p<O,05) dimana nilai kebersihan pada kelompok II lebih tinggi dibanding kelompok III. Kesimpulan penelitian ini adalah toksisitas ekstrak air asam jawa 5% terhadap fibroblas lebih rendah dibanding H202 3% dan daya pembersih ekstrak air asam jawa 5% terhadap lapisan smear dinding saluran akar gigi lebih baik dibanding H202 3%.
Item Type: |
Thesis
(Thesis)
|
Additional Information: |
KKA KK TKG 01/07 Wul e |
Uncontrolled Keywords: |
Tamarindus indica, hydrogen peroxide, toxicity, smear layer, root canal wall |
Subjects: |
R Medicine > RK Dentistry > RK1-715 Dentistry |
Divisions: |
02. Fakultas Kedokteran Gigi |
Creators: |
Creators | NIM |
---|
ERAWATI WULANDARI, 090415359M | UNSPECIFIED |
|
Contributors: |
Contribution | Name | NIDN / NIDK |
---|
Thesis advisor | Latief Mooduto, Prof. Dr., drg., MS., Sp.KG | UNSPECIFIED | Thesis advisor | Theresia Budhy S, Dr., drg, M.Kes | UNSPECIFIED |
|
Depositing User: |
Nn Husnul Khotimah
|
Date Deposited: |
2016 |
Last Modified: |
08 Jun 2017 18:13 |
URI: |
http://repository.unair.ac.id/id/eprint/36250 |
Sosial Share: |
|
|
|
Actions (login required)
|
View Item |