Emy Koestanti Sabdoningrum, 090214705 M (2005) KOMPOSISI DAGING KALENG DENGAN KOMPLEMENTASI RUMPUT LAUT (EUCHEMA COTTONII) DITINJAU DARI KANDUNGAN PROTEIN, YODIUM DAN SERAT : PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIS. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2007-sabdoningr-3732-tkm020-t.pdf Download (491kB) | Preview |
|
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2007-sabdoningr-3732-tkm0207.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Daging kaleng rumput laut merupakan hasil komplementasi antara daging dengan rumput baik dari jenis Euchema cottonii. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari kandungan protein, yodium, serat, uji organoleptik serta tingkat efisiensi secara ekonomis daging kaleng yang ditambah rumput laut dari berbagai konsentrasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental laboratoris dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 4 perlakuan (t=4) dengan simbol-simbol, P0 (tanpa penambahan rumput laut), P1 (10% rumput laut), P2 (20% rumput laut), dan P3 (30% rumput laut), dengan 6 kali ulangan (n=1,2,3,4,5,6). Analisis data untuk skala data rasio kandungan protein, yodium, dan serat pada daging, kaleng rumput laut, dengan menggunakan uji One Way Anova dan jika terdapat perbedaan akan dilanjutkan dengan uji LSD (Least Sigrnarcarnf Difference). Analisis data untuk skala ordinal yaitu organoleptik (tekstur, rasa, warna dan aroma) menggunakan analisis Friedman Two Way Anova dan jika terdapat perbedaan (beda nyata) dilanjutkan dengan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Berdasarkan hasil analisis One Way Anova kandungan protein daging kaleng rumput laut diperoleh nilai uji statistik = 42,724 dan nilai signifikansi (p) = 0,000. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan (p<0,005) yang berarti bahwa kandunagan protein daging kaleng rumput laut berbeda nyata pada berbagai konsentrasi penambahan rumput laut. Kandungan protein tertinggi diperoleh pada perlakuan P0 (tanpa penambahan rumput laut) yaitu 16,4952% per 100g bahan. Semakin tinggi konsentrasi penambahan rumput laut ke dalam daging kaleng, semakin menurun kandungan proteinnya. Berdasarkan hasil analisis One Way Anovtr kandungan yodium daging kaleng rumput laut diperoleh nilai uji statistik = 164,906% dan nilai signifikansi (p) 0,000. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan (p<0,005) yang berarti bahwa kandungan yodium daging kaleng rumput laut berbeda nyata pada berbagai konsentrasi penambahan rumput laut. Kandungan yodium tertinggi diperoleh pada perlakuan P3 (30% penambahan rumput laut) yaitu 2,36472 µg per 100g bahan. Semakin tinggi konsentrasi penambahan rumput laut kedalam daging, kaleng, semakin tinggi Pula kandungan yodiumnya Berdasarkan hasil analisis One Way Anova kandungan serat daging kaleng rumput laut diperoleh nilai uji statistik = 4,442 dan nilai signifikansi (p) 0,015. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan nyata antar perlakuan (p<0,005) yang berarti bahwa kandungan serat daging kaleng rumput laut berbeda nyata pada berbagai konsentrasi penambahan rumput laut. Kandungan serat tertinggi diperoleh pada perlakuan P3 (30% penambahan rumput laut) yaitu 2.82264% per 100g bahan. Semakin tinggi konsentrasi penambahan rumput laut kedalam daging kaleng, semakin tinggi pula kandungan seratnya. Uji organoleptik menggunakan metode hedonik berdasarkan hasil analisis Friedman Two Way Anova. Uji tekstur menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan (p)= 0,000. Uji rasa (p) = 0,206 menunjukkan tidak terdapat perbedaan nyata antar perlakuan. Uji warna menunjukkan (p) = 0,002 berarti terdapat perbedaan nyata antar perlakuan. Nilai signifikansi uji aroma (p) = 0,368 berarti tidak terdapat perbedaan antar perlakuan. Analisis perlakuan terbaik dengan variabel zat gizi (protein, yodium dan serat) dan organoleptik menunjukkan perlakuan terbaik pada P2 (20% penambahan rumput laut) dengan total nilai 181,01. Analisis aspek ekonomi daging kaleng rumput laut menunjukkan bahwa terdapat keuntungan ganda dalam pembuatan daging kaleng rumput laut yaitu efisiensi biaya dan peningkatan kandungan yodium dan serat.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK TKM.02/07 Sab k | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Canned Meat. Seaweed, Protein, Iodine, Fiber | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA428-428.5 Public health laboratories, institutes, etc. S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH201-399 Fisheries > SH388.7-391.5 Algae culture T Technology > TX Home economics > TX341-641 Nutrition. Foods and food supply |
|||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kesehatan Masyarakat | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Anisa Septiyo Ningtias | |||||||||
Date Deposited: | 2016 | |||||||||
Last Modified: | 08 Jun 2017 16:49 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/36324 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |