RAHMANIA, 090315199 M (2006) PENGARUH PERTUMBUHAN LABA DAN PRAKTIK PERATAAN LABA TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA (STUDI PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN NON-KEUANGAN DALAM KELOMPOK LQ-45 PERIODE KRISIS MONETER DAN PASCA KRISIS MONETER). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2007-rahmania-3744-tea1507.pdf Download (130kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s2-2007-rahmania-3744-tea1507.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Informasi laba secara umum merupakan perhatian utama dalam menaksir kinerja atau pertanggungjawaban manajemen. Informasi laba membantu pemilik atau lainnya melakukan penaksiran atas kekuatan laba perusahaan di masa yang akan datang (FASB 1996/1997). Penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali pengaruh pertumbuhan laba dan perataan laba terhadap koefisien respon laba pada perusahaan non-keuangan dalam kelompok LQ-45 periode krisis moneter (1997-1998) dan pasca krisis moneter (1999-2004). Variabel yang diambil adalah perataan laba, pertumbuhan laba dan laba kejutan (UE) dan Cumulative Abnormal Return (CAR). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian imi adalah metode purposive sampling, data yang digunakan merupakan data sekunder, berupa daftar LQ-45, laporan keuangan tahunan, tanggal penerbitan laporan keuangan, nilai kapitalisasi pasar, nilai buku ekuitas, harga saham harian, dan ILQ-45 harian. Pengujian dengan regresi linear menggunakan program SPSS dan MINITAB. Hasil dari penelitian ini adalah pertumbuhan laba dan perataan laba berpengaruh signifikan terhadap koefisien respon laba. (ERG), baik secara simultan maupun parsial, jika variable UE dihitung berdasarkan Net income pada masa krisis moneter. Namun tidak demikian untuk variable UE yang dihitung berdasarkan Net income maupun Operating Prat pada masa pasca krisis (1999-2004). Begitu pula pada masa krisis moneter (1997-1998) untuk variable UE yang dihitung berdasarkan Operating Profit.

Actions (login required)

View Item