Tutty Kartawidjaja, 090010126 L (2005) PENGARUH INSENTIF TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA GURU SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS NEGERI DI KOTA BATAM. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2007-kartawidja-3773-kkbkk-2-k.pdf Download (465kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s2-2007-kartawidja-3773-te2507-p.pdf Download (827kB) | Preview

Abstract

Sumber daya manusia merupakan asset yang paling berharga untuk kelangsungan kehidupan suatu bangsa. Kelangsungan kehidupan bangsa itu dilakukan melalui pewarisan atau pengalihan pengetahuan, ketrampilan dan juga pengenalan sikap atau nilai hidup. Pengalihan semacam itu berlangsung melalui proses pendidikan formal dalam suatu lembaga seperti sekolah maupun secara informal di tengah kehidupan keluarga. Oleh sebab itu pendidikan anak bangsa perlu mendapatkan perhatian Pemerintah sebagai pihak yang menentukan kebijakan. Semenjak diberlakukan Undang-undang Otonomi nomor 22 tahun 1999, pulau Batam menjadi Kota Batam yang otonom dan memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Walikota yang dipilih rakyat. Walikota Batam pertama ini adalah seorang mantan guru dan karena peduli ingin memperbaiki sektor pendidikan di Batam. Atas persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah maka dikeluarkan kebijakan untuk memberikan insentif finansial kepada semua guru dari jenjang Taman Kanak-kanak sampai dengan Sekolah Menengah tingkat Atas baik negeri maupun swasta dengan jumlah yang sama setiap bulan. Studi ini ingin menjawab pertanyaan "Apakah Insentif yang diberikan itu berdampak positif dan memberikan Kepuasan kerja kepada para guru sehingga Kinerja para pendidik juga meningkat?". Oleh sebab itu, studi ini bertujuan mengukur dan menganalisa pengaruh insentif itu terhadap kepuasan kerja dan kinerja guru. Penelitian bersifat sangat terbatas pada guru Sekolah Lanjutan tingkat Atas Negeri dan dilakukan secara sensus terhadap 117 orang guru. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat instrumen yang disebarkan kepada para guru di Batam tersebut dan dikumpulkan kembali antara tanggal 15 Juli 2005 – 15 Agustus 2005. Data primer diolah dan dianalisis dengan menggunakan analisis jalur. Data sekunder digunakan sebagai pelengkap informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Insentif berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap Kepuasan Kerja ; (2) Insentif berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap Kinerja ; dan (3) Kepuasan kerja berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap Kinerja ; Dalam penelitian ini juga terungkap hasil yang menarik, di mana semua guru sependapat bahwa Insentif tersebut meningkatkan kesejahteraan guru dan keluarga, namun di pihak lain lebih dari setengah guru (54.4%) berpendapat bahwa jumlah insentif itu tidak cukup dan kurang memadai. Studi ini berkesimpulan bahwa kebijakan tersebut berhasil, tetapi Pemerintah perlu mengadakan sosialisasi yang lebih banyak agar para guru pun jelas maksud dan pengeritian insentif tersebut. Para akademisi lain dan Pemerintah dapat melakukan penelitian lain dan lebih lanjut untuk memperoleh data yang lebih komprehensif dan representatif. Pemerintah sebagai membuat kebijakan juga perlu mencari alternatif dan menggali sumber lain untuk mengadakan terobosan-terobosan baru, antara lain untuk meredam kecemburuan karyawan lain, termasuk Pegawai Negeri Sipil.

Actions (login required)

View Item