SRI UTAMI, 090415410/M
(2006)
PENGARUH METODE PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN IBU DALAM DETEKSI DINI PERKEMBANGAN ANAK USIA 0 - 2 TAHUN (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Kalikedinding Surabaya).
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Pengaruh Metode Pelatihan Terhadap Kemampuan Ibu Dalam Deteksi Dini Perkembangan Anak Usia 0-2 Tahun Dalam era globalisasi diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Kualitas anak masa kini merupakan penentu kualitas sumber daya manusia dimasa yang akan datang. Oleh karena itu anak harus dipersiapkan agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Masalah-masalah perkembangan anak dapat terjadi terutama pada tahun¬tahun pertama kehidupan, sehingga perlu adanya upaya deteksi dini penyimpangan perkembangan anak agar dapat dilakukan upaya pencegahan dan intervensi yang tepat. Deteksi dini dapat dilakukan oleh tenaga professional, kader, keluarga terutama ibu sebagai orang terdekat. Namun belum banyak upaya deteksi dini dilakukan oleh keluarga/ibu. Sebagai bekal ibu untuk dapat melakukan deteksi dini adalah upaya pendidikan yang dapat berupa pelatihan, dengan pemilihan metode yang sesuai.dari latar belakang tersebut di atas perlu diteliti tentang pengaruh metode pelatihan terhadap kemampuan ibu dalam deteksi dini perkembangan anak usia 0-2 tahun. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh metode pelatihan terhadap kemampuan ibu dalam deteksi dini perkembangan anak usia 0-2 tahun. Desain penelitian ini adalah Eksperimental dengan the pre test - post test control group design, sebagai sampel adalah ibu yang memiliki anak usia 0-2 tahun dan tinggal di wilayah kerja Puskesmas Tanah Kalikedinding Surabaya dengan kriteria sampel sebagai berikut: usia ibu antara 20-35 tahun, pendidikan minimal SLTP, tidak bekerja, anak usia 0-2 tahun tersebut merupakan anak pertama, belum pernah mendapat pelatihan tentang deteksi dini perkembangan anak. Besar sample 46 responden yang diambil secara Random sampling, kemudian secara randomisasi responden dibagi menjadi 2 kelompok, 23 responden mendapat pelatihan dengan metode kombinasi ceramah, tanya jawab dan demonstrasi dan 23 responden mendapat buku pedoman. Data dianalisis secara deskriptif dengan rerata dan deviasi standar, kemudian dilanjutkan dengan uji t sampel berpasangan dan Anakova dengan =0,05. Dari penelitian ini diperoleh hasil sebagai berikut: untuk responden yang mendapat pelatihan metode kombinasi ceramah, tanya jawab dan demonstrasi mempunyai pengetahuan kurang (49,57 persen) saat sebelum intervensi dan setelah intervensi mempunyai pengetahuan baik (82,61 persen). Mempunyai sikap positif (53,97 persen) sebelum intervensi dan mempunyai sikap positif (74,04 persen) setelah intervensi, mempunyai keterampilan sangat kurang (6,89 persen) sebelum intervensi dan keterampilan baik (96,93 persen) setelah intervensi. Sedangkan untuk responden yang mendapat buku pedoman mempunyai pengetahuan cukup (63,48 persen) sebelum intervensi dan pengetahuan cukup (72,17 persen) setelah intervensi, serta mempunyai sikap positif (67,50 persen) sebelum intervensi dan sikap positif (69,21 persen) setelah intervensi. Mempunyai keterampilan sangat kurang (10 persen) sebelum intervensi dan keterampilan cukup (59,76 persen) setelah intervensi. Terdapat perbedaan yang bermakna antara pengetahuan sebelum dan sesudah mendapat pelatihan dengan metode kombinasi ceramah, tanya jawab dan demonstrasi (p=0,000). Terdapat perbedaan sikap responden antara sebelum dan sesudah mendapat pelatihan metode kombinasi ceramah, tanya jawab dan demonstrasi (p=0,010) terdapat perbedaan keterampilan responden antara sebelum dan sesudah mendapat pelatihan metode kombinasi ceramah, tanya jawab dan demonstrasi (p=0,000). Tidak terdapat perbedaa pengetahuan responden antara sebelum dan sesudah mendapat buku pedoman (p=0,090), tidak terdapat perbedaan sikap responden antara sebelum dan sesudah mendapat buku pedoman (p--0,067) dan terdapat perbedaan keterampilan responden antara sebelum dan sesudah mendapat buku pedoman (p=0,000). Terdapat perbedaan yang bermakna antara pengetahuan responden yang mendapat pelatihan metode kombinasi ceramah, tanya jawab dan demonstrasi dengan yang mendapat buku pedoman (p-0,046). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara sikap responden yang mendapat pelatihan metode kombinasi ceramah, tanya jawab dan demonstrasi dengan yang mendapat buku pedoman (p=0,180). Dan terdapat perbedaan yang bermakna antara keterampilan responden yang mendapat pelatihan metode kombinasi ceramah, tanya jawab dan demonstrasi dengan yang mendapat buku pedoman (p=0,000). Dari penelitian ini dapat disimpulkan terdapat pengaruh metode pelatihan terhadap pengetahuan dan keterampilan ibu tentang deteksi dini perkembangan anak, namun tidak terdapat pengaruh metode pelatihan terhadap sikap ibu tentang deteksi dini perkembangan anak. Dari hasil di atas dapat disarankan dalam upaya meningkatkan kemampuan keluarga khususnya ibu dalam deteksi dini perkembangan anak dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya melalui pelatihan dengan pemilihan metode ceramah, tanya jawan dan demonstrasi.
Item Type: |
Thesis
(Thesis)
|
Additional Information: |
KKC KK TKM 06/07 Uta p |
Uncontrolled Keywords: |
Training, capability, detection |
Subjects: |
R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
Divisions: |
10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Creators: |
Creators | NIM |
---|
SRI UTAMI, 090415410/M | UNSPECIFIED |
|
Contributors: |
Contribution | Name | NIDN / NIDK |
---|
Thesis advisor | Moersintowarti B. Narendra, Prof., dr., M.Sc., Sp.A(K) | UNSPECIFIED | Thesis advisor | Windhu Purnomo, Dr., dr., M.S | UNSPECIFIED |
|
Depositing User: |
Nn Husnul Khotimah
|
Date Deposited: |
2016 |
Last Modified: |
08 Jun 2017 17:41 |
URI: |
http://repository.unair.ac.id/id/eprint/36360 |
Sosial Share: |
|
|
|
Actions (login required)
|
View Item |