Abdul Mukhlis, 071044005 (2012) Politik Uang dan Demokrasi di Indonesia: Studi Kasus Dalam Pemilihan Umum Legislatif Anggota DPRD Kabupaten Bangkalan Periode 2009. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2013-mukhlisabd-22678-7.abstr-t.pdf Download (515kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s2-2013-mukhlisabd-22678-full.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Politik uang merupakan fenomena umum yang terjadi dalam setiap penyelenggaraan pemilu di banyak negara, bahkan di negara-negara demokrasi yang menggunakan pemilihan Umum (Pemilu) sebagai media memilih pemimpinpemimpin politik. secara umum, pengertian politik uang terkait pada upaya mendapatkan keuntungan bagi kemenangan bagi para kontestan melalui pembelian suara atau dikenal juga dengan istilah politik transaksional. Dalam penelitian ini, mengambil ruang pada pemaknaan politik uang secara khusus berdasark n pada pengetahuan dan pengalaman calon anggota legislatif dalam berkontestasi pada pemilu legislatif 2009. Dengan demikian, penelitian ini mengambil tema �Politik Uang dan Demokrasi di Indonesia: Studi Kasus dalam Pemilihan Umum Legislatif Anggota DPRD Kabupaten Bangkalan Periode 2009�, dengan fokus penelitian pada pemaknaan politik uang menurut calon anggota legislatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang secara khusus disebut penelitian studi kasus dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam dengan subjek penelitian. Berdasarkan tujuannya, jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif-analisis yang dimaksudkan untuk memahami secara mendalam dan mendiskripsikan secara tebal (thick discription) tentang fenomena politik uang yang ada dalam pelaksanaan pemilu legislatif di Kabupaten Bangkalan. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat perbedaan dengan pendapat pelbagai ilmuan sosial dan politik mengenai pemaknaan politik uang. Berdasarkan pendalaman dibalik fenomena-fenomena umum, tampaknya ada fenomenafenomena khusus yang tidak muncul ke permukaan. Fenomena-fenomena khusus yang dimaksud di sini adalah kembali pada fungsi uang dalam politik, khususnya berhubungan dengan pemilu legislatif yang berkembang secara dinamis. Dari hasil penelusuran peneliti dapat dikembangkan bahwa pemaknaan politik uang tidak hanya menekankan pada transaksional saja melainkan juga menekankan pada makna fungsional dengan memaknai uang dalam politik mempunyai fungsi bervariasi. Fungsi-fungsinya ialah sebagai: (1) modal politik, (2) biaya politik, (3) mendapatkan simpati dan (4) alat tukar yang bersifat transaksional untuk mendapatkan suara pemilih. Akhirnya, penelitian ini memberikan perspektif yang lain dari perspektifperspektif yang sudah ada sebelumnya yang dikembangkan oleh pelbagai ilmuan sosial dan politik tentang politik uang yang nantinya dapat dikembangkan kembali dalam diskursus yang lebih luas untuk pengkayaan wawasan yang komprehensif.

Actions (login required)

View Item