AIDA SHOFIYATI, 030942084 N (2011) PENETAPAN HAK ASUH ATAS ANAK TANPA TUNTUTAN PARA PIHAK DALAM PERKARA PERCERAIAN SEBAGAI UPAYA PERLINDUNGAN HAK-HAK ANAK (Studi kasus di Pengadilan Agama Bangil). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2013-shofiyatia-23013-halaman-t.pdf Download (135kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2013-shofiyatia-23013-FULL.pdf Restricted to Registered users only Download (815kB) | Request a copy |
Abstract
Satu hal yang menjadi ketakutan besar bagi seorang anak adalah ketika terjadi perceraian orangtua, apapun alasan terjadinya perceraian, anak akan menjadi korban utama. Ketegangan dalam proses perceraian tentunya membawa akibat psikis bagi seorang anak, kondisi psikis anak akan mengalami ketidakstabilan, dan orangtua harus bertanggungjawab terhadap segala akibat negatif dari perceraian tersebut. Namun dalam kenyataannya, ketika mengajukan gugatan perceraian, para pihak cenderung hanya mempertimbangkan dari sisi perceraian saja, sedangkan dalam menjatuhkan putusan, hakim terikat pada azas ultra petitum partium, sehingga hakim tidak dapat menjatuhkan putusan lebih dari yang diminta oleh para pihak. Untuk itu, sebagai upaya dini perlindungan terhadap hak anak, diperlukan keberanian hakim dalam melakukan terobosan terhadap asas tersebut dengan mempertimbangkan nasib anak pasca perceraian, demi kemaslahatan dan kepentingan terbaik bagi si anak.
Actions (login required)
View Item |