VERONIKA DAMAYANTI, 030710331 N (2012) PENGAKUAN ANAK TERHADAP ANAK LUAR NIKAH DAN HAK WARISNYA MENURUT HUKUM ISLAM DI INDONESIA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2013-damayantiv-23114-hamalan-abs.pdf Download (214kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2013-damayantiv-23114-full.pdf Restricted to Registered users only Download (722kB) | Request a copy |
Abstract
Hubungan yang benar menurut agama islam adalah hubungan antara laki-laki dan perempuan yang disahkan dalam suatu lembaga pernikahan sesuai dengan Hukum Islam dan Hukum Administrasi Negara, Hal yang mendasar ini menjadi landasan dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Secara formal hal tersebut menjadi suatu kaidah hukum yang termaktub dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Realita yang terjadi adalah banyak anak yang menjadi korban dari tidak sahnya hubungan dari kedua orangtuanya secara Hukum Agama dan Hukum Administrasi Negara.Banyak sekali kasus anak yang ditelantarkan oleh bapaknya atau kedua orang tuanya, yang pada suatu saat nanti akan menjadi kasus yang diajukan ke Pengadilan Agama untuk diselesaikan dalam bentuk pengakuan anak dan atau pengesahan anak. Pengakuan anak di Indonesia masih belum menjadi hal yang lazim dilakukan karena pengakuan anak tidak diatur secara rinci dalam Undang undang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan Menurut Undang undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan pasal 43 dan Kompilasi Hukum Islam pasal 186, anak luar nikah hanya mempunyai hubungan keperdataan dengan ibunya dan keluarga ibunya saja, sedangkan kedudukan anak luar nikah akan diatur dalam Peraturan Pemerintah, namun Peraturan Pemerintah tersebut belum ada.
Actions (login required)
View Item |