GUSTI SAYU PUTU RATNA, 031043100 (2011) KAJIAN HAK ASASI MANUSIA TERHADAP PELAKSANAAN PIDANA MATI. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2013-ratnagusti-23354-5.abstr-t.pdf Download (93kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2013-ratnagusti-23354-13full.pdf Restricted to Registered users only Download (398kB) | Request a copy |
Abstract
Pidana mati tercantum dalam kitab undang-undang hukum pidana (KUHP) yang diwarisi dari pemerintah kolonial. Tindak pidana yang diancamkan dengan pidana mati di Indonesia adalah tindak pidana korupsi, tindak pidana narkotika, tindak pidana terorisme, tindak pidana pemberantasan kegiatan subversif, tindak pidana psikotropika, dan KUHP (makar, mengajak atau menghasut negara lain untuk menyerang RI, melindungi musuh atau menolong musuh yang berperang melawan RI, membunuh kepala negara sahabat, pembunuhan berencana, pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan orang terluka berat atau mati, pembajakan yang dilakukan di laut,di tepi laut, atau di sungai sehingga ada orang mati, dan menganjurkan pemberontakan atau huru hara pada buruh terhadap perusahaan pertahanan negara waktu perang). Permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah bagaimana penegakan hukum pidana mati dalam kajian hak asasi manusia mengingat timbulnya hukuman ganda bagi pelaku, dan apakah penerapan sanksi pidana mati tidak melanggar hak asasi manusia. Untuk mengetahui jawaban dari permasalahan yang diajukan, dilakukan penelitian yang berbentuk yuridis normatif dengan metode pendekatan per undang-undangan dan pendekatan konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pidana mati sudah sesuai dengan ketentuan hukum dan undang-undang yang berlaku, dan dilakukan demi pertimbangan moral, ketertiban serta keamanan masyarakat luas. Namun demikian, karena rentang waktu yang sangat lama antara vonis hakim yang telah memiliki kekuatan hukum yang tetap dengan waktu pelaksanaan eksekusi mati akhirnya menyebabkan tujuan pidana dan pemidanaan menjadi sulit tercapai, dan hal ini dapat menimbulkan penderitaan ganda bagi terpidana mati.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TH 26/12 Rat k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Dead Criminal, Human Rights, the emergence of Suffering double. | ||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K623-968 Civil law K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K623-968 Civil law > K625-709 Persons |
||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum > Magister Ilmu Hukum | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||
Date Deposited: | 2016 | ||||||
Last Modified: | 11 Oct 2016 06:09 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/36894 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |