NURUL KAMARIYAH, NIM010946004 (2011) PENGARUH FRAKSI EKSTRAK DAUN Sauropus androgynus (L). Merr (KATU) TERHADAP KADAR PROLAKTIN TIKUS MENYUSUI & SEL NEURAGLIA ANAK TIKUS PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIS. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2013-kamariyahn-24495-4.abst-k.pdf Download (211kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
19.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Masyarakat memahami Sauropus androgynus (L) Merr (daun katu) mempunyai gizi yang baik dan dapat memperlancar air susu. Penelitian pengaruh pemberian fraksi ekstrak daun katu terhadap kadar hormon prolaktin dan sel neuraglia pada anak tikus saat ini belum ada. Tujuan penelitian ini mempelajari pengaruh pemberian fraksi ekstrak daun daun katu terhadap kadar hormon prolaktin tikus menyusui dan jumlah sel neuraglia anak tikus, serta mempelajari pengaruh kadar hormon prolaktin tikus menyusui terhadap jumlah sel neuraglia anak tikus Metode penelitian ini adalah ekperimen laboratories tipe "the post test-only control group". Hewan coba yang digunakan adalah tikus (Rattus norvegicus). Besar sampel 24 tikus menyusui dengan berat badan 150-200 gram dan dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan diberikan fraksi ekstrak daun katu. Kelompok perlakuan 1 dengan dosis 24 mg, kelompok perlakuan 2 dengan dosis 48 mg dan kelompok perlakuan 3 dengan dosis 72 mg. Perlakuan dimulai hari ke-3 melahirkan sampai hari ke-11. Hari keduabelas induk tikus menyusui dikorbankan, darah dari perikardium diambil untuk dilakukan pemeriksaan hormon prolaktin sedangkan anak tikus dikorbankan dan otaknya dibuat preparat untuk dilakukan pemeriksaan jumlah sel neuraglia. Hasil uji hormon prolaktin dengan One Way Anova didapatkan perbedaan yang bermakna (p=0,000). Dilanjutkan uji Post Hoc didapatkan perbedaan yang bermakna pada K-P2, K-P3, P1-P2, P1-P3, dan P2-P3. Hasil uji sel neuralgia pada One Way Anova didapatkan perbedaan yang bermakna (p=0,000). Dilanjutkan uji Post Hoc didapatkan perbedaan yang bermakna pada K-P2, K-P3, P1-P2, P1-P3, dan P2-P3. Hasil uji regresi linier didapatkan hasil p (0.940) > (0,05), berarti tidak ada pengaruh kadar hormon prolaktin tikus menyusui terhadap jumlah sel neuralgia anak tikus. Simpulan penelitian ini adalah kadar prolaktin tikus menyusui dan jumlah sel neuraglia anak tikus setelah diberi fraksi ekstrak daun katu mempunyai kadar hormon yang lebih tinggi dan jumlah sel neuraglia lebih banyak pada dosis 48 dan 72 mg. Penelitian ini jika diaplikasikan kepada manusia sebaiknya dilakukan uji laboratorium. Penelitian lanjutan yang terkait dengan kandungan air susu setelah induk tikus diberi ekstrak daun katu perlu dilanjutkan.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK TKR.04/13 Kam p; KKB KK-2 TKR.04/13 Kam p; KKC KK TKR.04/13 Kam p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | prolaktin, sel neuraglia, sauropus androgynus, (L.). Merr (Katu),tikus | |||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Kesehatan Reproduksi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Husnul Khotimah | |||||||||
Date Deposited: | 2016 | |||||||||
Last Modified: | 27 Sep 2016 02:05 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/37072 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |