GIAN RAAFI DEMASATRIA, 031142042 (2013) KEABSAHAAN AKTA NOTARIS YANG PROSES PEMBUATANNYA MELALUI MEDIA TELEKONFERENSI. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2013-demasatria-26665-5.abstr-k.pdf Download (327kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2013-demasatria-26665-13.full text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Hukum merupakan salah satu sarana yang dibutuhkan oleh semua orang dalam mengisi kehidupannya terutama untuk menunjang dalam kegiatan berbisnis pada era globalisasi ini. Dengan perkembangan teknologi saat ini notaris diharapkan mampu untuk mengaplikasikannya ke dalam pelayanannya kepada masyarakat. Telekonferensi merupakan salah satu bentuk nyata dari perkembangan teknologi komunikasi. Melalui tesis ini penulis mencoba untuk mengkaji sejauh mana notaris bisa menggunakan media telekonferensi sebagai sarana untuk melakukan proses pembuatan akta. Pendekatan dalam tesis ini menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Penggunaan pendekatan perundang-undangan merupakan condition sine quanon bagi penelitian hukum normatif. Sedangkan pendekatan konseptual digunakan manakala peneliti tidak beranjak dari aturan hukum yang ada. Hal itu dilakukan karena memang belum atau tidak ada aturan hukum untuk masalah yang dihadapi. Dalam menggunakan pendekatan konseptual, peneliti perlu merujuk prinsip-prinsip hukum. Pemanfaatan media telekonferensi belum sepenuhnya dapat diaplikasikan kedalam proses pembuatan akta notaris. Dikarenakan ada proses-proses yang tidak dapat dilaksanakan sebagaimana yang diperintahkan oleh Undang-Undang Jabatan Notaris, seperti melakukan proses penandatanganan segera setelah akta dibacakan oleh penghadap, saksi, dan notaris. Dengan perkembangan teknologi saat ini diharapkan proses pembuatan akta notaris melalui media telekonferensi dapat dilakukan, salah satu upaya yang terpenting adalah dengan membuat peraturan perundang-undangan yang secara tegas mengatur mengenai pembuatan akta notaris melalui media telekonferensi, karena untuk meminimalisir adanya multi tafsir yang menyebabkan ketidak pastian hukum di masyarakat
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK - 2 TMK 40/13 Dem k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Media telekonferensi, akta notaris. | ||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K115-130 The legal profession T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK5101-6720 Telecommunication |
||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Duwi Prebriyuwati | ||||||
Date Deposited: | 06 Sep 2016 06:46 | ||||||
Last Modified: | 06 Sep 2016 06:46 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/37173 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |