Denis Setiawan (2015) Analisis Pengaruh Jalur Harga Aset Dalam Transmisi Kebijakan Moneter Di Indonesia Periode 2005-2013. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (210kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (84kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (88kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (172kB)
	Text (BAB 2 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS) 5. BAB 2 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS.pdf Restricted to Registered users only until 1 April 2023. Download (625kB) | Request a copy
	Text (BAB 3 METODE PENELITIAN) 6. BAB 3 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 1 April 2023. Download (173kB) | Request a copy
	Text (BAB 4 PEMBAHASAN) 7. BAB 4 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 1 April 2023. Download (488kB) | Request a copy
	Text (BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN) 8. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 1 April 2023. Download (91kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (98kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 1 April 2023. Download (319kB) | Request a copy

Abstract

Salah satu tujuan dari kebijakan moneter Bank Indonesia adalah menjaga harga-harga stabil. Untuk tujuan ini, maka sejak tahun 2005 kerangka kerja kebijakan moneter dikenal dengan sasaran akhir inflasi (inflation targetting framework). Setiap kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia akan ditransmisikan pengaruhnya sehingga mencapai sasaran akhir inflasi. Salah satu saluran yang digunakan dalam mentransmisikan pengaruh tersebut adalah saluran harga asset. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh shock transmisi kebijakan moneter melalui jalur harga aset dalam mengendalikan sasaran inflasi di Indonesia untuk periode 2005-2013. Variabel-variabel yang diteliti antara lain Tingkat suku bunga SBI, indeks harga saham, harga emas, IHK, investasi, outuput gap, dan inflasi. Teknik analisis menggunakan analisis VAR (Vector Autoregression) dengan menggunakan data triwulanan. Hasil analisis menyimpulkan bahwa dari jalur harga aset yang diteliti, hanya variabel IHSG dan Emas yang terbukti mempunyai pengaruh shock signifikan terhadap IHK. Sementara variabel dalam jalur harga aset yang lain seperti pengaruh Tingkat suku bunga SBI, Emas terhadap Investasi, IHSG terhadap investasi maupun IHK dan Investasi terhadap Output Gap, serta Output Gap terhadap Inflasi tidak terbukti. Ini artinya jalur harga aset tidak terbukti secara efektif mampu mentranmisikan pengaruh kebijakan moneter Bank Indonesia sehingga mencapai sasaran inflasi yang ditetapkan.

Actions (login required)

View Item