M. Zainuddin Lutfi Fauzi, 071147017 (2013) MAKNA PEMILU PRESIDEN 2009 BAGI MASYARAKAT SAMIN DESA SAMBONGREJO KECAMATAN SAMBONG KABUPATEN BLORA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2013-fauzimzain-26822-9.abstr-k.pdf Download (94kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2013-fauzimzain-26822-1.full text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian tentang makna pemilu bagi masyarakat samin ini berusaha untuk mengungkap dua permasalahan yakni bagaimana masyarakat samin memaknai hak pilih dalam pemilu dan bagaimana proses penelrimaan masyarakat samin terhadap pemilu. Karena pandangan masyarakat selama ini mengenai masyarakat samin adalah masyarakat yang tidakpatuh dengan administrasi Negara dan sering berseberangan dengan kebijakan pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai 9 informan untuk mendapatkan informasi mengenai permasalahan penelitian. Informan dalam penelitian ini adalah informan subjek sebanyak 6 informan, informan non subjek sebanyank 2 informan dan informan kunci dalam penelitian ini adalah kepala desa Sambongrejo. Penentuan informan dalam penelitian ini adalah dengan cara purposive dimana peneliti memberikan criteria kepada informan yang kemudian dengan meminta arahan mbah pramugi sebagai sesepuh warga samin untuk menentukan informan penelitian. Penelitian ini menggunakan wawancara mendalam sebagai sarana untuk mengumpulkan data, kemudian hasil wawancara ditraskrip dan dianalisa dengan teori konstruksi sosial peter berger. Dalam penelitian ini diambil keseimpulan terdapat dua tipe masyarakat yang memaknai pemilu, yang pertama adalah mereka yang menganggap hak pilih adalah penting adalah mereka yang menggunakan hak pilih dalam pemilu. Sedangkan mereka yang menganggap hak pilih tidak penting, mereka tidak menggunakan hak pilihnya dalam pemilu. Kemudian terdapat tiga proses penerimaan masyarakat terhadap memilu, yang pertama mereka yang sudah menggunakan hak pilihnya sejak pertama kali mendapat hak pilih, mereka yang menggunakan hak pilih setelah sebelumnya tidak menggunakan hak pilih dan mereka yang bertahan untuk tidak menggunakan hak pilihnya dalam pemilu.
Actions (login required)
View Item |