AGUS HENDRA RANGI, 071045008 (2013) KEUNGGULAN TOYOTA TERHADAP FORD DALAM INDUSTRI OTOMOTIF GLOBAL: HUMAN CAPITAL VERSUS PHYSICAL CAPITAL. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2013-rangiagush-26903-9.abstr-k.pdf Download (274kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2013-rangiagush-26903-1.full text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Globalisasi menjadi salah satu fitur utama dalam setiap evolusi perubahan kondisi ekonomi saat ini. Gejala-gejala persaingan era globalisasi saat ini ditandai dengan banyak symptom yakni munculnya imitator secara masif yang disebabkan adanya perubahan dari place ke space disebabkan oleh arus informasi yang semakin terbuka. Secara jangka panjang kemudian mempersingkat daur hidup perusahaan innovator, Yang kemudian aksi imitator menjadikan perusahaan sulit menempatkan dalam penciptaan competitive advantage. Gejala lainnya adalah pasar yang semakin datar, implikasi dari semakin datarnya dunia diera globalisasi ini adalah harga-harga barang cenderung sama antar negara. Ongkos tenaga kerja yang murah juga tak lagi bisa diandalkan untuk mempertahankan daya saing produk,karena lambat laun harga riil dari faktor-faktor produksi juga cenderung akan mengalami konvergensi (equalization of factor prices), demikian pula segala sesuatu yang merupakan biaya variable (Variable cost) akan mengalami kecenderungan sama. Seringkali kesuksesan sebuah perusahaan hanya berhenti dalam pembahasan faktor-faktor yang bersifat tangible. Padahal faktor-faktor diluar tersebut seperti intangible factors mampu memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi kesuksesan korporasi. Misalnya factor of productions selama ini lebih mengarah kepada tangible assets. Faktor-faktor intangible sangat kurang di eksplor oleh penulis-penulis sebelumnya. Penelitian ini bersifat eksplanatif berusaha melihat relasi antar fenomena melalui pengujian antar variable, yakni kesuksesan Toyota yang di dukung oleh faktor intangible yaitu human capital kemudian dikomparasikan terhadap Ford yang lebih menggunakan tangible factors. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah mengapa Toyota yang mengembangkan strategi human capital dapat lebih unggul dalam konteks produktivitas dari pesaingnya terutama Ford yang lebih fokus kepada physical investment? Untuk menjawab pertanyaan tersebut penulis berusaha menjawabnya dengan kerangka analisis untuk membentuk kategorisasi analisis yang sistematis yang terdiri dari human capital dan efisiensi perusahaan, human capital dan motivasi karyawan kemudian human capital dan investasi karyawan. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa globalisasi telah memberikan dampak terhadap perubahannya pola persaingan abad ini. Faktor-faktor kesuksesan di era globalisasi mengalami perubahan salah satunya ialah mencuatnya arti penting human capital di era globalisasi. Dibuktikan oleh Toyota yang berhasil menjadi pemain unggul dalam persaingan di industri otomotif global. Berbeda dengan yang lainnya, apabila yang lainnya mengandalkan aspek tangible, justru Toyota berhasil mengeksploitasi aspek intangible sebagai kunci kesuksesannya yaitu human capital dalam persaingan di era globalisasi. Pertama, strategi human capital, Toyota mampu mengembangkan efisiensi produksi lebih tinggi dibandingkan dengan Ford yang fokus pada physical asset. Kedua, melalui program-program Toyota mampu menciptakan human capital yang baik sehingga menciptakan motivasi yang baik pula. Ketiga, human capital di Toyota juga berhasil menciptakan iklim investasi yang menarik bagi pihak eksternal untuk ikut bergabung.
Actions (login required)
View Item |