HERY RUSMANTO, 070946037 (2013) PEMAKNAAN PENGAKSES AKTIF INTERNET TERHADAP WACANA "FREEDOM" DAN "INDIVIDUAL" YANG TERKANDUNG DALAM INTERNET (Studi pada Santri Urban Mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2013-rusmantohe-27135-8.abstr-k.pdf Download (86kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s2-2013-rusmantohe-27135-1.full text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Globalisasi internet merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari oleh komunitas manusia di seluruh dunia termasuk santri urban. Budaya santri urban adalah obyek menarik untuk dikaji dalam hubungannya dengan globalisasi internet. Terdapat dinamika benturan budaya antara globalisasi internet dengan dogma, budaya, dan nilai-nilai yang telah diperoleh ketika mereka ”mondok” sebagai santri rural. Nilai-nilai pesantren yang cenderung komunal, sederhana, qana’ah, penuh ketaatan terhadap figur ustadz dan kyai akan bergumul dengan nilai baru yang ditawarkan oleh internet yang cenderung ”bebas” dan ”individualistik”. Tujuan penelitian ini adalah pertama mengeksplorasi pemaknaan santri urban terhadap wacana “Freedom” dan “Individual” yang ditawarkan internet. Kedua, menggali pemaknaan santri urban terhadap perilaku yang dibangun karena budaya globalisasi internet. Penelitian ini akan melakukan analisis penerimaan (reception analysis) khalayak terhadap isi media dan interaksi khalayak dengan isi media yang memfokus pada proses intepretasi terhadap teks media. Pemilihan analisis resepsi dipergunakan untuk mengungkap sikap, persepsi, dan penerimaan santri urban terhadap wacana “Freedom” dan “Individual” di internet. Pemaknaan santri urban terhadap wacana ”freedom” dan ”individual” mengerucut pada dua proses pembacaan, pertama, hegemonic code, santri menyetujui dan menerima langsung apa saja yang disajikan media. Kedua, negotiated code, santri melakukan interpretasi terhadap media sesuai dengan pengalaman sosial mereka. Globalisasi internet dan perannya dalam membentuk perilaku santri berproses dari culture shock, dimana keterkejutan dapat menyebabkan terguncangnya konsep diri dan identitas kultural menuju proses adaptasi.

Actions (login required)

View Item