Adi Wusono, 090810818 M (2010) IMPLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN JOMBANG. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2010-wusonoadi-13970-tkp161-k.pdf Download (306kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2010-wusonoadi-11822-tkp161-i.pdf Restricted to Registered users only Download (927kB) | Request a copy |
Abstract
Kesehatan adalah hak dasar setiap individu dan semua warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk masyarakat miskin. Konstitusi negara an Undang-Undang No 40 Tahun 2004 tentang system Jaminan Sosial Nasional mengamanatkan untuk memberikan perlindungan bagi fakir miskin, anak dan orang terlantar serta orang tidak mampu yang pembiayaan kesehatannya dijamin oleh Pemerintah. Jaminan ini di tuangkan dalam Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Kesehatan Masyarakat Daearah (Jamkesmasda). Namun karena keterbatasan anggaran, dan kuota peserta, RSUD Jombang mengalami masalah dengan pemenuhan anggaran dari pemerintah. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pihak rumah sakit karena disamping dilarang untuk menolak pasien miskin, tapi anggaran yang diberikan terbatas. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Implementasi kebijakan pelayanan kesehatan masyarakat miskin di RSUD Jombang serta untuk mendeskripsikan factor-faktor pendorong dan penghambat yang mempengaruhi implementasi kebijakan pelayanan kesehatan pada masyarakat miskin di RSUD Jombang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara an dokumentasi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa Implementasi Pelayanan kesehatan terhadap pasien kurang mampu di Rumah Sakit Umum Kabupaten Jombang sebagai Badan Layanan Umum Daerah secara umum dapat disimpulkan berjalan dengan baik. Hal ini didukung dari hasil penelitian yang menujukkan bahwa semua pasien masyarakat miskin yang memenuhi syarat, diberikan pelayanan dengan baik sesuai standar medis yang ditetapkan. Adapun faktor pendukung dan penghambat implementasi pelayanan kesehatan masyarakat miskin di RSUD Jombang adalah, Peserta Jamkesmas dan Jamkesda banyak yang belum memahami tentang prosedur dan tatacara pemanfaatan kartu peserta disaat akan digunakan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, namun demikian RSUD Jombang cukup fleksibel dan memberi banyak kemudahan terkait dengan persyaratan administrasi hal ini kemungkinan kurangnya sosialisasi terhadap sasaran program. Dalam pendanaan Program Jamkesmas dananya telah dicukupi oleh Pemerintah melalui APBN namun karena prosedur yang cukup rumit menyebabkan distribusi dana ke rumah sakit sering terlambat yang mengakibtkan cash flow keuangan rumah sakit terganggu. Sedangkan untuk program Jamkesda kemampuan pendanaan dari Pemerintah Daerah sangat terbatas, namun dengan ditetapkannya RSUD Jombang sebagai BLUD dengan segala fleksibilias pengelolaan yang dimiliki dapat menhasilkan pendapatan yang cukup baik sehingga bisa disubsidikan untuk membantu pasien Jamkesda.
Actions (login required)
View Item |