LILIES PRATIWIPUSPA, 030810719 N (2010) KEABSAHAN AKTA AKAD BANK SYARIAH YANG DIBUAT OLEH NOTARIS YANG TIDAK BERSERTIFIKAT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Studi Kasus di Kupang, Nusa Tenggara Timur). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2011-pratiwipus-16794-tmk196-k.pdf Download (305kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2011-pratiwipus-14138-tmk196-0.pdf Restricted to Registered users only Download (562kB) | Request a copy |
Abstract
Sasaran utama dalam penelitian ini untuk mengetahui tentang keabsahan akta akad Bank Syariah yang dibuat oleh Notaris yang tidak bersertifikat Lembaga Keuangan Syariah dan Sanksi terhadap Notaris yang bersertifikat Lembaga Keuangan Syariah di luar tempat kedudukan dan wilayah jabatannya Penelitian metode pengkajian ini dibatasi oleh perumusan masalah, obyek yang diteliti dan tradisi keilmuan itu sendiri. Tipe penelitian ini merupakan pengkajian normatif dan dilakukan dengan cara melakukan evolusi terhadap Undang-Undang yang diinginkan (Law Reform Oriented). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan (Statute Approach), dilakukan dengan menelaah Undang-Undang dan regulasi yang bersangkut paut dengan issu yang dihadapi dan pendekatan konseptual (Conceptual Apprroach), beranjak dari pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin yang berkembang di dalam Ilmu Hukum, dan studi kasus (Case Study) merupakan studi terhadap kasus tertentu yang dilihat dari berbagai aspek hukum. Untuk menemukan jawaban di atas, dilakukan penelitian, setelah bahan hukum dikumpulkan, kemudian diolah dan dianalisis. Pertama-tama bahan hukum dikualifikasikan menurut permasalahan yang diajukan, kemudian disusun secara sistematis sesuai dengan kerangka penulisan yang telah disiapkan. Keseluruhan bahan hukum kemudian dianalisa dengan menggunakan penafsiran-penafsiran untuk dapat diperoleh kesimpulan, selanjutnya disajikan secara deskriptif analisis. Pada dasarnya semua Notaris berwenang membuat akta akad Bank Syariah, namun apabila Notaris tersebut tidak bersertifikat Lembaga Keuangan Syariah, dalam proses pembuatannya cenderung melanggar UUJN sehingga produk akta akad Bank Syariah yang telah dibuatnya akan terdegradasi menjadi akta di bawah tangan bahkan akta tersebut dapat dibatalkan sehingga akta tersebut dianggap tidak pernah ada. Pada dasarnya Notaris hanya berwenang membuat akta dalam wilayah jabatannya sehingga proses pembuatan akta akad Bank Syariah oleh Notaris yang bersertifikat Lembaga Keuangan Syariah hanya dapat dilakukan dalam wilayah jabatan Notaris.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TMK 196 / 10 Pra k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Bank Syariah ; Notaris | ||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc > BP1-253 Islam K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K1000-1395 Commercial law > K1024-1132 Commercial contracts > K1066-1089 Banking K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K115-130 The legal profession |
||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Anisa Septiyo Ningtias | ||||||
Date Deposited: | 02 Sep 2016 13:19 | ||||||
Last Modified: | 02 Sep 2016 13:19 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/37873 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |