PERBANDINGAN AZAS PUBLISITAS HAK JAMINAN KEBENDAAN DALAM SISTEM HUKUM INDONESIA

HENY SAVITRI, 030942137 (2011) PERBANDINGAN AZAS PUBLISITAS HAK JAMINAN KEBENDAAN DALAM SISTEM HUKUM INDONESIA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2011-savitrihen-21225-tmk141-k.pdf

Download (303kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2011-savitrihen-17827-tmk141-1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (939kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Dalam tata hukum Indonesia ada 4 (empat) macam lembaga jaminan kebendaan, yaitu lembaga jaminan Gadai, Hipotik, Hak Tanggungan, Jaminan Fidusia. Lembaga jaminan kebendaan yang melahirkan hak kebendaan sesuai sifatnya, salah satunya harus memenuhi azas publisitas, maka untuk keempat lembaga jaminan di atas juga harus memenuhi azas publisitas ini di samping azasazas lainnya. Permasalahan yang diteliti dalam tesis ini adalah apa urgensi azas publisitas dalam lembaga jaminan kebendaan dan Bagaimana azas publisitas dilaksanakan dalam lembaga jaminan kebendaan. Metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah statute approach dan conceptual approach. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa dengan dilaksanakannya proses azas publisitas, baik dalam lembaga jaminan gadai, Hipotek, Hak Tanggungan, maupun Jaminan Fidusia, maka perjanjian jaminan kebendaan itu akan mengikat juga pihak ketiga meskipun bukan kontraktan. Kedudukan kreditor menjadi sangat aman karena akan mempunyai posisi sebagai kreditor preferen. Dan dengan dilaksanakannya azas publisitas sesuai prosedur, maka akan membawa keuntungan lain, yaitu kemudahan untuk melakukan eksekusi obyek jaminan kalau di belakang hari debitornya wanprestasi. Sedangkan proses pemenuhan azas publisitas dari lembaga-lembaga jaminan yang ada dalam Tata Hukum Indonesia, ternyata berbeda-beda dengan mempunyai karakter sendiri-sendiri. Oleh karena itu mengingat Pelaksanan azas publisitas yang sangat penting dalam setiap lembaga jaminan kebendaan di Indonesia, sebaiknya dibuat seefisien mungkin, dalam arti tidak banyak memakan beaya, sebab beaya-beaya yang timbul akan memberatkan debitor. Dan Pengaturan dalam undang-undang menyangkut azas publisitas dalam setiap lembaga jaminan kebendaan, hendaknya dibuat sedemikian rupa agar kepastian hukum yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat itu dapat terpenuhi dengan optimal.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TMK 141 / 11 Sav p
Uncontrolled Keywords: Hak Jaminan Kebendaan
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3661-3674 Public safety
K Law > KB Religious law in general > KB1-4855 Religious law in general. Comparative religious law. Jurisprudence > KB162-250 Legal systems compared
L Education > LG Individual institutions (Asia. Africa) > LG21-961 Individual institutions > LG21-395 Asia > LG181-184 Indonesia
Divisions: 03. Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan
Creators:
CreatorsNIM
HENY SAVITRI, 030942137UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorMoch. Isnaeni, Prof.,Dr.,S.H.,M.SUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Anisa Septiyo Ningtias
Date Deposited: 30 Jun 2016 02:26
Last Modified: 30 Jun 2016 02:26
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/38169
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item