ANALISIS PENILAIAN HARGA DALAM KAITANNYA DENGAN PERSEKONGKOLAN TENDER (PERSPEKTIF HUKUM PERSAINGAN USAHA)

NARENDRA PUTRA SWARDHANA, 030810126 M (2009) ANALISIS PENILAIAN HARGA DALAM KAITANNYA DENGAN PERSEKONGKOLAN TENDER (PERSPEKTIF HUKUM PERSAINGAN USAHA). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s3-2010-swardhanan-11249-th3909-k.pdf

Download (302kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s3-2010-swardhanan-10492-th3909.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pengadaan barang atau jasa pada proyek sebuah perusahaan atau instansi pemerintahan sering melalui proses tender. Dalam praktek dilapangan berkenaan dengan proses tender pengadaan maupun lelang penjualan standar penilaian harga yang digunakan adalah berbeda, dimana HPS digunakan sebagai alat untuk menilai kewajaran harga penawaran. Penyusunan Harga Perkiraan sendiri harus dikalkulasikan secara keahlian serta diperhitungkan secara cermat dengan menggunakan data yang dapat dipertanggungjawabkan, hal ini untuk menghindari adanya high cost economy (ekonomi biaya tinggi) serta potensi kerugian yang bisa saja terjadi. Pedoman penilaian harga yang wajar dalam tender pengadaan barang yang biasa digunakan adalah harga terendah, setelah dilakukan survey terhadap pasar dan telah dikalkulasikan secara cermat berdasarkan keahliannya. Sedangkan dalam lelang penjualan tentu saja harga yang tertinggi, guna menghindari kerugian keuangan negara. Jika dibandingkan dengan proses tender pengadaan barang dan/atau jasa pemerintah sebagaimana diatur dalam ketentuan Keppres Nomor 80 tahun 2003. Maka proses tender penjualan asset milik pemerintah masih belum ada dasar hukum yang bisa dijadikan sebagai pedoman, khususnya mengenai harga penjualan yang wajar guna menghindari adanya potensi kerugian Negara. Adapun bentuk-bentuk persekongkolan tender dalam kaitannya dengan penilaian harga terdapat setidaknya tiga jenis/bentuk persekongkolan yaitu persekongkolan tender jenis/bentuk vertikal (dimana persekongkolan terjadi antara panitia pengadaan dengan pelaku usaha/penyedia), persekongkolan tender jenis/bentuk horizontal (dimana persekongkolan terjadi antar pelaku usaha/penyedia), serta persekongkolan tender jenis/bentuk kombinasi (dimana dalam proses tendernya terjadi persekongkolan baik antar pelaku usaha/penyedia maupun antara pelaku usaha/penyedia dengan panitia pengadaan). Antara ketiga jenis/bentuk persekongkolan tender tersebut dapat dijumpai indikasi-indikasi persekongkolan yang berbeda.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TH 39 / 09 Swa a
Uncontrolled Keywords: Persengkongkolan Tender ; Hukum Persaingan
Subjects: H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance > HG201-1496 Money > HG361-363 Legal tender
K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K1000-1395 Commercial law > K1301-1366 Business associations
Divisions: 03. Fakultas Hukum > Magister Ilmu Hukum
Creators:
CreatorsNIM
NARENDRA PUTRA SWARDHANA, 030810126 MUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorL. Budi Kagramanto, Prof.,Dr.,S.H.,M.H.,M.MUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Anisa Septiyo Ningtias
Date Deposited: 30 Jun 2016 00:23
Last Modified: 30 Jun 2016 00:23
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/38265
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item