KHUBBI ABDILLAH, 041144017 (2014) PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KESENJANGAN EKONOMI ANTAR DAERAH SERTA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KABUPATEN / KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2006 - 2010. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2014-abdillahkh-29695-9.abstr-k.pdf Download (125kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2014-abdillahkh-29695-full text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Melalui otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk menggali pendapatan dan melakukan peran alokasi secara mandiri dalam menetapkan prioritas pembangunan. Dengan otonomi dan desentralisasi fiskal diharapkan dapat lebih memeratakan pembangunan sesuai dengan keinginan daerah untuk mengembangkan wilayah menurut potensi masing-masing. Desentralisasi fiskal akan memberikan manfaat yang optimal jika diikuti oleh kemampuan finansial yang memadai oleh daerah otonom. Selama pelaksanaan desentralisasi fiskal, alokasi anggaran dan kewenangan daerah untuk mengelola cukup besar, namun hal tersebut belum optimal serta belum mampu sepenuhnya dalam mengatasi permasalahan mendasar yang dihadapi daerah yakni relatif masih rendahnya pertumbuhan ekonomi, belum tercapainya pemerataan, serta nilai indeks pembangunan manusia (IPM) yang belum optimal, sehingga proses pembangunan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat belum tercapai. Studi ini bertujuan untuk menguji pengaruh desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesenjangan antar daerah serta kesejahteraan masyarakat di kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Populasi penelitian terdiri atas 29 Kabupaten dan 9 Kota, menggunakan data sekunder selama kurun waktu tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten/Kota. Analisis data menggunakan regresi data panel disertai dengan uji persamaan simultan dengan paket program Eviews 7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Pertama, desentralisasi fiskal tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Kedua, Desentralisasi fiskal berpengaruh negatif signifikan terhadap kesenjangan antar daerah di kabupaten/kota Provinsi Jawa Timur. Ketiga, pertumbuhan ekonomi dan kesenjangan antar daerah berpengaruh positif signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur.
Actions (login required)
View Item |