DYAH PUSPITARINI, 031214253007 (2014) LEGALITAS PERKAWINAN BEDA AGAMA (ISLAM-KATOLIK) YANG DILAKSANAKAN MENURUT TATACARA PENGANUT PENGHAYAT KEPERCAYAAN. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2014-puspitarin-33899-6.abstr-i.pdf Download (635kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2014-puspitarin-33899-full text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penulisan tesis yang berjudul “LEGALITAS PERKAWINAN BEDA AGAMA (ISLAM-KATOLIK) YANG DILAKSANAKAN MENURUT TATACARA PENGANUT PENGHAYAT KEPERCAYAAN DI INDONESIA” ini dilatar belakangi karena tidak adanya aturan yang mengatur secara eksplisit Undang-Undang Perkawinan tentang perkawinan beda agama di Indonesia. Sehingga sering terjadi masalah bagi para pihak yang ingin melakukan perkawinan beda agama. Hal ini menyangkut legalitas atau keabsahan bagi mereka yang melaksanakan perkawinan beda agama. Hal ini terjadi juga bagi pasangan Murti dan Muji yang telah melakukan perkawinan beda agama tetapi tata cara yang mereka lakukan untuk melngsungkan perkawinan mereka dengan tata cara aturan penganut penghayat kepercayaan. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan maka perkawinan tersebut adalah tidak sah meskipun telah dicatatkan pada kantor catatan sipil. Karena ketentuan dalam Undang-Undang Perkawinan perkawinan dianggap sah jika sesuai dengan aturan agamanya masing-masing dan kepercayaannya itu dan harus dicatatkan ke petugas pencatat perkawinan, Islam di KUA kecamatan dan Kantor catatan sipil bagi non muslim. Dan perkawinan yang sah dikembalikan pada aturan agama. Dan kepervacayaannya masing-masing. Diharapkan tesis ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan ilmu pengetahuan.
Actions (login required)
View Item |