JOKO SUSILO, 121214153012 (2014) SPIRITUALITAS SANTRI LELANA PADA SERAT MURSADA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2014-susilojoko-34060-5.abstr-k.pdf Download (552kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2014-susilojoko-34060-full text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Serat Mursada merupakan bagian dalam ragam sastra Jawa Pesisiran santri lelana. Serat Mursada ditulis dengan karakter sastra Jawa Pesisiran. Teks Serat Mursada bercerita tentang perjalanan seorang santri bernama Raden Mursada, dalam mencari tirta prawita suci atau tirta amerta yaitu air kehidupan yang merupakan simbol pemahaman umat di hadapan Penciptanya. Perjalanan ilmu spiritual untuk memahami sangkan paraning dumadi (asal usul kehidupan). Dalam rangka menganalisis dan memaknakan simbol dan mitos spiritualitas santri lelana pada teks Serat Mursada, penelitian menggunakan teori dan metode Roland Barthes. Pada tahap pertama pembedahan teks (sebelum analisis simbol dan makna) kerja yang dilakukan adalah dengan cara menganalisis metrum dan filosofi pada teks Serat Mursada. Pada tahap selanjutnya (berdasar metrum dan filosofi teks Serat Mursada) kerja penelitian berfokus pada pemaknaan simbol (penanda, petanda dan tanda) dilanjutkan pemaknaan mitos dengan cara memanfaatkan 3 metode: memanfaatkan teksnis imunisasi, privatisasi sejarah dan neither-norisme. Sebagai teks sastra Jawa Pesisiran Serat Mursada tercipta menggunakan metrum macapat yang mengalami pergeseran ketika disesuaikan dengan metrum baku yang terdapat di sastra Jawa secara umum. Penyebutan nama pupuh juga mengalami perubahan, misalnya ketika di aturan sastra Jawa baku (Mataram) disebut pupuh asmaradana, pada teks Serat Mursada berubah menjadi puh kasmaran, sinom menjadi senum, dhamdhanggula menjadi artati dan terdapat pupuh baru yang dinamakan salanget. Filosofi pada teks Serat Mursada sebagian besar menggunakan filosofi tembang asmaradhana, sinom dan durma. Raden Mursada adalah santri yang berusia muda (sinom/nom-noman: muda) ia mempunyai rasa cinta (asmaradhana) yang besar. Rasa cinta tersebut ditujukan melalui darma (durma) yang mulia bagi Sang Pencipta. Berdasarkan karakter metrum dan filosofi teks Serat Mursada, dianalisis simbol-simbol yang merupakan bahasa yang berpotensi melahirkan mitos spiritual santri lelana yang berkarakter sastra Jawa Pesisiran. Pakda teksnis imunisasai dimaknakan bahwa Gandruh Sari adalah putri nabi Sulaiman, ia memberikan ajaran ketuhanan terhadap Raden Mursada. ajaran tentang kehidupan dan kematian, kebaikan dan keburukan. Selanjutnya pada teknis privatisasi sejarah ditemukan bahwa sumber kehidupan masyarakat adalah berasal dari lautan. Disimbolkan bahwa puncak pencarian perjalanan Raden Mursada adalah jampi atau tirta amerta yang terdapat di pulau kecil di tengah lautan. Pada teknis neither-norisme dianalisis tentang peristiwa kematian Dewi Sukarsi bukanlah suatu peristiwa yang harus ditakuti, keris yang digunakan sebagai alat Arja Jengkeling bukanlah sesuatu yang menyeramkan, namun akhirnya akan menjadi suci bersama darah Dewi Sukarsi yang beraroma wangi.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2. TKSB. 19-14 Sus s | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | spirituality, prosody, symbol, myth | |||||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF1228-1389 Spiritualism (including mediumship, spirit messages, clairvoyance) P Language and Literature > PA Classical philology > PA3000-3049 Classical literature, |
|||||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > S2 Kajian Sastra dan Budaya | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Duwi Prebriyuwati | |||||||||
Date Deposited: | 2015 | |||||||||
Last Modified: | 23 Aug 2016 01:25 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/39016 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |