ILHAM AKBAR, 031324253022 (2016) HARTA MILIK PIHAK KETIGA SEBAGAI AGUNAN ATAS KREDIT PT. MULTI KENCANA SEJAHTERA DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (170kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
TMK.68-16 Akb h.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pihak bank dalam mencairkan kredit dengan menggunakan benda jaminan milik pihak ketiga, maka pihak ketiga diikutsertakan dalam menandatangani akta pengakuan utang atau perjanjian kredit dan Akta Pemasangan Hak Tanggungan (APHT). Keikutsertaan pihak ketiga dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan tersebut berbeda dengan kedudukan debitor. Di sini pihak ketiga tidak berutang akan tetapi ia hanya memberikan bendanya untuk menjamin utang dari debitor. Pemberian tambahan benda jaminan untuk memberikan jaminan yang lebih kuat terhadap utang yang diberikan kepada debitor, jika suatu saat debitor melakukan wanprestasi. Kedudukan Pihak Ketiga selaku pemberi jaminan mengikat dirinya sendiri dengan harta bendanya berupa tanah dan bangunan di atasnya untuk bertanggung jawab sepenuhnya membayar seluruh utang pokok atau sisa utang pokok apabila telah diangsur, bunga-bunga, denda-denda dan segala biayabiaya lainnya yang dibebankan oleh Bank BRI selaku kreditor kepada PT selaku debitor tersebut, sebagai penjamin utang PT yang merupakan usaha keluarga tersebut dan sumber mata pencaharian keluarga.
Actions (login required)
View Item |