Rendra Anugerah Kusuma, NIM011310213041 (2016) STRETCHING DAN KINESIOTAPING PADA CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS). Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (673kB) |
|
Text (FULLTEXT)
249. 39914.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
CTS adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh peningkatan tekanan dalam terowongan carpal, yang menyebabkan terjadinya iskemik pada N. Medianus yang akan memicu penurunan inervasi N. Medianus, paresthesia, kelemahan otot, hingga nyeri. Gejala yang muncul ini akan bergantung pada penyebab, jenis kelamin, usia, kebiasaan, maupun tingkat keparahan CTS itu sendiri. Semakin berat CTS, maka gejala yang nampak akan semakin berat pula. CTS termasuk salah satu compression syndrome atau sindroma kompresi yang disebabkan karena penekanan dan regangan. Secara anatomis ada dua lokasi penekanan n. Medianus, yang pertama pada batas proximal terowongan carpal yang disebabkan karena flexi wrist karena perubahan ketebalan dan stiffness pada fascia di lengan bawah serta di bagian proximal flexor retinaculum, yang kedua pada bagian tersempit di dekat hook dari Hamatum. Penekanan pada n. Medianus menyebabkan gangguan vaskularisasi, dapat juga menyebabkan lesi bila pada level serabut myelin dan pada level akson, serta perubahan terhadap jaringan lunak. Secara etiologis CTS dibagi menjadi 4 jenis yaitu idiopatik, sekunder, dinamis, dan akut. Dalam kasus CTS, fisioterapi berperan untuk mengurangi nyeri, mengurangi paraestesi. Peranan fisioterapi dalam kasus CTS adalah mempertahankan kapasitas fisik dan kemampuan fungsional. Hal tersebut dapat dicapai salah satunya dengan stretching dan kinesiotaping. Stretching merupakan suatu teknik terapi untuk meningkatkan ekstensibilitas jaringan lunak, sehingga dapat memperbaiki fleksibilitas melalui pemanjangan struktur yang telah mengalami pemendekan. Kinesiotaping adalah metode pemasangan kinesiotape pada tubuh. Metode ini berdasarkan pada konsep body’s own natural healing yang dikemukakan oleh Dr. Kenzo Kase. Empat fungsi utama kinesiotaping antara lain meningkatkan sirkulasi cairan tubuh, mengurangi nyeri, koreksi otot dan koreksi sendi. Pada studi kasus didapatkan pasien mengalami rasa tebal dan kesemutan pada sebagian telapak tangan (jempol, telunjuk, jari tengah dan separuh jari manis). Intervensi yang diberikan berupa stretching dan kinesiotaping pada Ligamentum Carpi Transversum sebanyak lima kali. Intervensi ini bertujuan untuk meningkatkan celah dalam terowongan karpal sehngga diharapkan rasa tebal dan kesemutan berkurang.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir D3) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK FV.FST.18/16 Kus s | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | CTS, Stretching, Kinesiotaping, Fisioterapi | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > RM182-190 Other therapeutic procedures Including acupuncture, pneumatic aspiration, spinal puncture, pericardial puncture | |||||||||
Divisions: | 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Fisioterapi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '- | |||||||||
Date Deposited: | 26 Jul 2016 05:53 | |||||||||
Last Modified: | 15 Jun 2017 18:31 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/39914 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |