Latief Mooduto, Prof. Dr. H., drg., MS., SpKG. (2006) KERUSAKAN TULANG RAHANG AKIBAT PENYAKIT PULPA GIGI. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-grey-2007-moodutolat-4215-pg12210.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Judul ini saya pilih oleh karena penyakit pulpa dan kerusakan tulang periapikal masih menja di masalah, karena dari pantauan penyakit gigi dan mulut penderita yang berkunjung ke rumah sakit Departemen Kesehatan dan Pemerintah daerah pada akhir Pelita V, menunjukkan bahwa karies gigi sebanyak 17,22% dan penyakit pulpa serta periapikal sebanyak 35,83% (Depkes RI, 1994), hal ini tidak jauh berbeda dengan data dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya tahun 2004 bahwa dari kasus penyakit gigi dan mulut di Surabaya ternyata penyakit pulpa dan kelainan periapikal sebanyak 34,3%. Hasil survei yang pernah saya lakukan di klinik Konservasi Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga pada bulan Desember 1998, menunjukkan bahwa dari 138 kasus ternyata 69% adalah pulpitis. Akhir-akhir ini dengan berkembangnya biologi seluler dan molekuler muncul paradikma patobiologi seluler dan patobiologi molekuler yang dapat digunakan untuk mengklarifikasi mekanisme suatu penyakit. Patobiologi adalah ilmu yang mempelajari perubahan biologik yang menyimpang, mulai dari sistem sampai molekul secara abnormal yang dapat menimbulkan penyakit (Hill, 1980; Putra, 1997). Melalui pendekatan patobiologik seorang ahli patobiologik akan kaya dengan konsep yang dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah di bidang ilmu kedokteran melalui penelitian (Constantinides, 1994). Konsep ini berkembang atas dasar kemajuan dari penelitian-penelitian imunologi yang dapat mengungkap imunopatogenesis dan proses penyembuhan suatu penyakit khususnya di bidang Kedokteran Gigi terutama di bidang endodontik. (Rogmanani, 1997; Widodo, 1997; Mooduto, 2003). Umumnya infeksi jaringan pulpa gigi berupa pulpitis ireversibel dapat menyebar ke jaringan periapikal sehingga menyebabkan kerusakan tulang rahang. Ada beberapa kelainan periapikal kronis antara lain abses periapikal, dental granuloma, dan kista radikular dengan penyebab utama adalah iritasi kuman.
Item Type: | Other | ||||
---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KK KKA PG.122/10 Moo k | ||||
Uncontrolled Keywords: | DENTAL PULP-DISEASES | ||||
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry > RK1-715 Dentistry | ||||
Divisions: | 02. Fakultas Kedokteran Gigi > Concervative Pidato Guru Besar |
||||
Creators: |
|
||||
Depositing User: | Ika Rudianto | ||||
Date Deposited: | 31 Oct 2016 19:34 | ||||
Last Modified: | 03 Jun 2022 04:02 | ||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40142 | ||||
Sosial Share: | |||||
Actions (login required)
View Item |