PENGARUH GAYA HIDUP PADA KESUBURAN

Samsulhadi, Prof (2005) PENGARUH GAYA HIDUP PADA KESUBURAN. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-grey-2007-samsulhadi-5049-pg9910.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Akhir-akhir ini angka kejadian pasangan dengan infertilitas (kesuburan menurun) cenderung untuk meningkat. Pada era tahun tujuh puluhan angka kejadian infertilitas berkisar sekitar 12%, dari pasangan usia subur. Saat ini angka kejadian tersebut meningkat menjadi 15% malah dibeberapa negara mungkin lebih, mendekati 20%. Hal ini akan menambah masalah sosial yang sudah kompleks ini menjadi semakin kompleks. Pada hal anak mempunyai peran sosial yang cukup penting, terutama untuk masyarakat kita masyarakat timur. Keberadaan anak menyebabkan ikatan keluarga menjadi lebih kokoh, tidak mudah goyah. Anak merupakan sumber motivasi untuk memacu keluarga menata masa depan yang lebih baik. Anak merupakan aktualisasi keluarga, merupakan generasi penerus dan untuk sebagian orang mungkin juga sebagai tumpuan harapan di masa tua. Masyarakat kita akan memandang aneh bila suatu keluarga tidak dilengkapi dengan keberadaan anak. Berapa anaknya, bagaimana anakmu, merupakan pertanyaan basa- basi yang sangat lazim dilontarkan bila dua kerabat yang lama tidak bertemu, sedang berjumpa. Pertanyaan tersebut dapat mempunyai makna yang berbeda, disatu sisi bila sudah mempunyai anak, atau anaknya sehat/berhasil maka pertanyaan tersebut akan mendapat jawaban yang sangat menggembirakan/membanggakan. Sebaliknya bagi pasangan yang sudah lama kawin dan belum beruntung dikaruniai anak, merupakan pertanyaan yang sangat menusuk perasaan, dan akan menyisakan ketegangan jiwa. Perkawinan yang sudah satu tahun atau lebih berusaha untuk hamil tetapi belum juga berhasil perlu diwaspadai dan perlu dicari penyebabnya. Batasan ini tentunya tidak kaku, tergantung banyak hal lain seperti faktor umur isteri, pada umur isteri lanjut tentunya tidak usah terlalu lama menunggu, atau kelainan organ reproduksi yang sudah jelas secara klinis, seperti misalnya adanya gangguan haid.

Item Type: Other
Additional Information: KK KKA PG.99/10 Sam p
Uncontrolled Keywords: INFERTILITY
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran
Pidato Guru Besar
Creators:
CreatorsNIM
Samsulhadi, ProfUNSPECIFIED
Depositing User: Ika Rudianto
Date Deposited: 31 Oct 2016 18:06
Last Modified: 31 Oct 2016 18:09
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40150
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item