PERBANDINGAN KARAKTERISTIK KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) PADA PEROKOK AKTIF BERDASARKAN KARAKTERISTIK MEROKOK DAN AKTIVITAS FISIK

DESY DIASTUTIK, 101211133022 (2016) PERBANDINGAN KARAKTERISTIK KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) PADA PEROKOK AKTIF BERDASARKAN KARAKTERISTIK MEROKOK DAN AKTIVITAS FISIK. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (ABSTRAK)
6 Abstract.pdf
Restricted to Registered users only

Download (284kB) | Request a copy
[img] Text (FULLTEXT)
FKM.172-16 Dia p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit kardiovaskular yang memiliki angka morbiditas dan mortalitas tertinggi pada kelompok penyakit tidak menular. PJK adalah penyakit yang disebabkan oleh tersumbatnya dinding pembuluh darah arteri koroner akibat penumpukan lemak dan zat lainnya. Faktor yang mempengaruhi kejadian PJK adalah perilaku merokok dan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan karakteristik kejadian penyakit jantung koroner pada perokok aktif berdasarkan karakteristik merokok dan aktivitas fisik di RSUD Sidoarjo. Penelitian ini bersifat observasional dengan desain penelitian cross sectional. Sebanyak 38 perokok aktif dijadikan sebagai sampel penelitian yang merupakan pasien di Poli Jantung RSUD Sidoarjo yang menderita Penyakit Jantung Koroner dan non Penyakit Jantung Koroner. Pengambilan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria inklusi dan ekslusi dan menggunakan tehnik accidental sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan aplikasi lunak epi info yang kemudian dideskripsikan seuai dengan peneliti lain dan teori yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan karakteristik kejadian penyakit jantung koroner pada perokok aktif berdasarkan karakteristis merokok yang tertinggi adalah jenis rokok dan yang terendah adalah lama merokok. Perbandingan karakteristik kejadian penyakit jantung koroner pada perokok aktif berdasarkan aktivitas fisik yang tertinggi adalah kecukupan aktivitas fisik dan yang terendah adalah rutinitas aktivitas fisik. Kesimpulan penelitian adalah perilaku merokok dan aktivitas fisik merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian PJK. Pencegahan terjadinya PJK dapat dilakukan dengan cara menerapkan pola hidup bersih dan sehat, termasuk berhenti merokok dan melakukan aktivitas fisik yang cukup. Penelitian lainnya perlu dilakukan untuk menganalisis variabel lain pada perokok aktif, terutama pada jenis kelamin perempuan dengan jumlah sampel yang lebih banyak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM.172/16 Dia p
Uncontrolled Keywords: PJK, karakteristik merokok, aktivitas fisik
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC705-779 Diseases of the respiratory system
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
DESY DIASTUTIK, 101211133022UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorM. Atoillah Isfandiari, dr., M.KesUNSPECIFIED
Depositing User: Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '-
Date Deposited: 04 Aug 2016 06:07
Last Modified: 04 Aug 2016 06:07
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40190
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item