Setiawan Koesdarto, Prof., Dr., Msc., drh (2003) PENGEMBANGAN TUGAS TERSTRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN PROSES BELAJAR MENGAJAR DALAM MATA KULIAH ILMU PENYAKIT PARASITER. UNIVERSITAS AIRLANGGA, -. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2007-koesdartos-3972-lp.31_07-k.pdf Download (354kB) | Preview |
|
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-res-2007-koesdartos-3972-lp31_07-u.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Dalam proses belajar, seorang mahasiswa cenderung berkeinginan untuk menentukan apa yang ingin dipelajarinya serta membandingkan dan menghubungkan pengetahuan baru dengan pengalaman-pengalaman belajar yang telah dimilikinya. Penting bagi mereka adalah mengaplikasikan sesuatu dan bagaimana memecahkan masalah bukan sekedar pengetahuan dan teori¬teori. Proses belajar mahasiswa perlu disesuaikan dengan faktor kebebasan yang dimilikinya, meminta mahasiswa untuk menulis opinion paper sebagai pemecahan masalah atas suatu kasus. Ilmu penyakit parasiter (3 SKS) merupakan kelanjutan dari mata kuliah Parasitologi. Materi yang disajikan meliputi cara pengendalian, diagnosis, patogenesis, gejala klinis dan kerugian yang disebabkan oleh parasit. Melihat materi mata kuliah ini dan latar belakang masalah di atas, dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Apakah dengan pengembangan tugas terstruktur berupa membuat makalah individu yang telah ditentukan judulnya serta dipadu dengan diskusi bebas (tidak mengikat) akan meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ilmu penyakit parasiter ? Proses belajar mengajar mata kuliah ini menggunakan metode kuliah (ceramah), praktikum, tugas terstruktur dan diskusi tidak mengikat. Kuliah diikuti 159 mahasiswa, dibagi 2 kelas (± 78 mahasiswa flap kelas) diberikan selama 12 kali tatap muka yang terbagi dalam 3 pokok bahasan. Dosen pengajar pada masing-masing kelas paralel tetap (tidak ditukar). Pada awal kuliah mahasiswa dijelaskan tentang Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP), kontrak perkuliahan dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP). Sepuluh menit sebelum kuliah berakhir, diadakan diskusi (tanya-jawab). Judul makalah individu diberikan dengan cara diundi, untuk mengeliminir subyektifitas. Praktikum dilaksanakan setelah materi kuliah diberikan, dengan materi disesuaikan dengan pokok bahasan kuliah. Praktikum diberikan selama 2 jam (120 menit). Kelompok praktikum dibagi dalam beberapa kelompok kecil, masing-masing maksimal 7 - 8 orang mahasiswa. Sebelum praktikum dilaksanakan pre test untuk mengetahui kesiapan mahasiswa. Setiap kali akhir praktikum mahasiswa harus membuat laporan praktikum yang dikumpulkan 1 (satu) hari kemudian. Pelaksanan diskusi/pembahasan penyakit strategi dibagi dalam 2 kelompok/ kelas, masing-masing sebanyak ± 78 mahasiswa dan dibimbing oleh satu dosen. Diskusi dilakukan selama 1 jam (60 menit) dengan topik yang akan ditentukan/sesuai kebutuhan mahasiswa. Kegiatan diskusi ini tidak mengikat atau bersifat tidak wajib bagi mahasiswa. Setelah dilakukan evaluasi/ ujian, maka hasilnya menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ilmu penyakit parasiter dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2002/2003=sebelum mendapat hibah pengajaran). Kualitas yang lebih baik ini dibuktikan dengan perolehan nilai A yang meningkat sebesar 12,14 %, dan penurunan nilai D dan E sebesar 0,82 %. Indeks kepuasan mahasiswa terhadap dosen dalam memberi kuliah masuk dalam kategori sangat memuaskan, namun indeks kepuasan dalam bimbingan praktikum kategori memuaskan.
Item Type: | Other | ||||
---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK LP 31/07 Pen | ||||
Uncontrolled Keywords: | VETERINARY PARASITOLOGY | ||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine | ||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan Unair Research > Non-Exacta |
||||
Creators: |
|
||||
Depositing User: | Tn Fariddio Caesar | ||||
Date Deposited: | 28 Oct 2016 22:36 | ||||
Last Modified: | 28 Oct 2016 22:36 | ||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40355 | ||||
Sosial Share: | |||||
Actions (login required)
View Item |