Sri Chusniati, M.Kes., Drh and Kusriningrum R.S., Prof. Dr. Ir. MS. and Mustikoweni, Dr., Ir., M.Agr. and Mirni Lamid, MP., Drh. (2005) PENGARUH LAMA PEMERAMAN JERAMI PADI YANG DIFERMENTASI OLEH ISOLAT BAKTERI SELULOLITIK RUMEN TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR. UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished)

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-res-2008-authorsric-7003-lp92_08-k.pdf Download (391kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-res-2008-authorsric-7003-lp92_08.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu usaha untuk memenuhi kekurangan pakan pada musim kemarau antara lain dengan pemanfaatan limbah pertanian, diantaranya jerami padi yang merupakan pakan ternak alternatif Kendala pemanfaatan jerami path sebagai pakan ternak disebabkan adanya ikatan kompleks antara lignin dengan ligniselulose dan hemiselulose yang sulit dicerna oleh mikroba rumen. Jerami padi mempunyai serat kasar tinggi yaitu 35 % BK dan protein kasar rendah yaitu 3 � 5 % BK (Soejono, 1995) sehingga sukar diharapkan untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok ternak akan protein. Bahan pakan` ternak yang mengandung protein kasar < 7 % menyebabkan aktivitas mikroba rumen terhambat, karena kekurangan unsur nitrogen sehingga pemanfaatan karbohidrat oleh mikroba nrmen tidak maksimal. Rekayasa bioteknologi dengan menggunakan inokulum bakteri selulolitik yang diperoleh dari limbah cairan rumen sapi diharapkan dapat melonggarkan ikatan kompleks lingo-selulosa dan lingo-hemiselulosa pada jerami padi. Tujuan yang ingin dicapai pada peneitian ini adalah untuk mendapatkan inokulum bakteri seluloltik dan untuk mengetahui pengaruh penambahan inokulwn bakteri seluloltik terhadap kandtmgan protein kasar dan serat kasar jerami padi ferrnentasi..Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan intbnnasi kepada petemak agar dapat memanfaatkan inokulumn bakteri selulolitik sebagai upaya meningkatkan kualitas jerami padi, sehingga dapat dimanfaatkan ternak ruminansia untuk meningkatkan produktifitasnya terutama pada musim kemarau. Penelitian ini dilakukan di Laboaratorium Makanan Temak dan Laboratorirm Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Penelitian ini menggunakan sampel cairan rumen untuk isolasi bakteri selulolitik. Jerami padi yang digunakan adalah jenis IR-64 Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap. Tahap 1. Isolasi dan identifikasi bakteri selulolitik. Tahap 2. Proses fermentasi jerami padi menggunakan inokulum bakteri selulolitik dengan, dosis dan waktu pemeraman berbeda. Variabel yang diamati kandungan protein kasar dan serat kasar. Dilakukan fermentasi menggunakan inokulum bakteri selulolitik. dengan dosis 0, 5, 10, 15 % yang diperam selama,3, 7 dan 14 hari, kemudian dianalisis proksimat untuk mengetahui kandungan protein kasar dan serat kasar jerami padi. Hasil penelitian diperoleh 7 genus bakteri selulolitik yaitu Nitrosomonas, Acidothermus , Bacillus, Cellulomonas, Cellvihrio, Cytophaga dan Lactobacillus Hasil pengolahan jerami padi diperoleh kenaikan kandungan protein kasar untuk ketiga perlakuan dosis inokulum bakteri selulolitik (5, 10, 15 %) yang berbeda nyata dengan yang tanpa perlakuan. Terjadi penurunan serat kasar terendah diperoleh pada perlakuan dosis inokulum bakteri selulolitik (10 dan 15 %). Waktu fermentasi yang memberikan basil terbaik pada nilai nutrisi jerami padi adalah 14 hari. Disarankan penelitian lebih lanjut dengan penggunaan jamur dan penambahan dosis tetes tebu serta daya cema jerami padi fermentasi dengan menggunakan hewan coba

Actions (login required)

View Item