Roestiniadi D.S, D.S., dr., Sp.THT and Sri Harmadji, Dr., Sp.THT and Dyah Pertama Suryanti, dr. (2005) HUBUNGAN ANTARA JUMLAH EOSINOFIL SEKRET HIDUNG DENGAN DERAJAT BUNTU HIDUNG PADA PENDERITA RINITIS ALERGI PERSISTEN. UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-roestiniad-6440-lp2208-k.pdf Download (375kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2008-roestiniad-6440-lp2208.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab masalah apakah ada hubungan antara jumlah eosinofil sekret hidung dengan derajat buntu hidung pada penderita rhinitis alergi persisten. Gejala buntu hidung pada rinitis alergi persisten merupakan gejala yang dominan. Paparan alergen yang terus menerus pada penderita rinitis alergi persisten disebabkan karena alergen spesifik berada di sekitar manusia, sehingga sulit untuk dihindari dan memudahkan terjadinya kekambuhan penyakit ini. Eosinofil berperan pada proses alergi terutama pada fase lambat. Pada fase ini terjadi akumulasi eosinofil di mukosa hidung melalui proses migrasi. Eosinofil yang teraktivasi akan mengeluarkan mediator yang dapat menyebabkan keluhan buntu hidung bertambah berat. Pada penelitian sebelumnya didapatkan jumlah eosinofil sekret hidung meningkat sesuai peningkatan derajat buntu hidung pada penderita rinitis alergi. Akan tetapi sampai saat ini belum pernah dilakukan penelitian tentang hubungan jumlah eosinofil sekret hidung dengan derajat buntu hidung pada penderita rinitis alergi persisten. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya hubungan antara jumlah eosinofil sekret hidung dengan derajat buntu hidung pada penderita rinitis alergi persisten. Untuk itu dilakukan penelitian observasional dengan menggunakan rancang bangun cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu penderita rinitis alergi persisten yang berobat di Poliklinik Alergi THT RSU Dr. Soetomo Surabaya selama periode Maret 2006 sampai dengan Juni 2006. Selama periode tersebut didapatkan 62 penderita rinitis alergi persisten yang memenuhi kriteria penelitian sebagai sampel. Berdasarkan uji statistik diperoleh hubungan yang bermakna (p<0,05) dan rsp=+0,855 yang berarti hubungan ini positip sangat kuat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara jumlah eosinofil sekret hidung dengan derajat buntu hidung pada penderita rinitis alergi persisten.
Item Type: | Other | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK LP 22/08 Sum h | ||||||||
Uncontrolled Keywords: | EOSINOFIL SEKRET HIDUNG; RINITIS ALERGI PERSISTEN | ||||||||
Subjects: | R Medicine R Medicine > R Medicine (General) > R5-130.5 General works |
||||||||
Divisions: | Unair Research > Exacta | ||||||||
Creators: |
|
||||||||
Depositing User: | Nn Deby Felnia | ||||||||
Date Deposited: | 25 Oct 2016 23:14 | ||||||||
Last Modified: | 25 Oct 2016 23:14 | ||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40659 | ||||||||
Sosial Share: | |||||||||
Actions (login required)
View Item |