Pulung Siswantara, SKM and Denny A., Ir., M.Kes (2008) PERBEDAAN EFEK FISIOLOGIS SEBELUM DAN SESUDAH TERPAPAR PANAS PADA PENGRAJIN MANIK-MANIK DESA PLUMPOGAMBANG KECAMATAN GUDO KABUPATEN JOMBANG. UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-siswantara-6243-kkclp1-k.pdf Download (486kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2008-siswantara-6243-lp11807.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pengrajin manik-manik di Desa Plumpogambang Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang merupakan pekerja informal yang memproduksi manik-manik sebagai bahan aksesoris dalam berbusana. Pekerja Informal merupakan bagian dari masyarakat yang kurang mendapat perhatian dari dinas yang terkait. Tempat kerja pengrajin manik manik merupakan ternpat kerja yang terdiri dari banyak tungku sebagai sumber panas yang merupakan penyebab utama tekanan panas. Iklim kerja yang panas mempunyai dampak negative terhadap respon fisiologis pekerja sehingga diperlukan pekerja yang sehat, fit, muda, dan sudah beraklimatisasi untuk bekerja didalamnya. Asupan air dan garam yang cukup merurakan salah satu bentuk pengendalian selain itu perlu juga penyesuaian beban kerja dengan ketentuan yang diperkenankan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari perbedaan tekanan darah dan denyut nadi sebelum dan sesudah terpapar panas pada Pengrajin manik-manik di Desa Plumpogambang Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pengrajin manik-manik desa Plumpo gambang Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang, sample diambil dengan cara purposive sample dengan syarat sehat, terletak pada satu bengkel dan bekerja di sebagai pengrajin manik-manik. Tenaga kerja yang memenuhi syarat sejumlah 11 orang. Data primer didapatkan dari pengukuran suhu, kelembaban relativ, kecepatan angin dan juga denyut nadi dan tekanan darah, selain itu juga didapatkan dari interview dan observasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan (Deskriptit) dan up Paired T Test untuk anlisis secara analitik. Berdasarkan pengukuran iklim kerja didapatkan bahwa iklim kerja di bagian Peleburan dan Forming melebihi dari ketentuan Nilai Ambang Batas yang telah dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja nomor : KEP-51/M[N/1999. Didapatkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara denyut nadi sebelum dan sesudah terpapar panas ( p --0,002 ), tekanan darah siastole juga didapatkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara sebelum dan sesudah terpapar panas ( p = 0,898 ), sedangkan tekanan darah diastole juga tidak ada perbedaan antara sebelum dan sesudah terpapar panas (p 0,320) Berdasarkan hasil penelitian diatas disarankan pengadaan waktu istirahat tambahan dan pada pemeriksaan kesehatan baik itu pemeriksaan kesehatan awal dan berkala diadakan tes kebugaran, aklimatisasi untuk pekerja Baru dan pekerja yang tidak masuk kerja lebih dari satu minggu. Disarankan juga kepada pengrajin wntuk menambah konsumsi air minum
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK LP 118/07 Sis p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Pengrajin manik-manik | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine | ||||||
Divisions: | Unair Research > Non-Exacta | ||||||
Creators: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Deby Felnia | ||||||
Date Deposited: | 23 Oct 2016 20:45 | ||||||
Last Modified: | 23 Oct 2016 20:45 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40684 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |