ANANDA RIZKY SUGIANTO, 040510508 (2009) DEBT CONSTRAINT EXPROPRIATION, DEBT FACILITATE EXPROPRIATION DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SAAT PEREKONOMIAN INDONESIA BURUK DAN BAIK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-sugiantoan-16166-abstrakb-d.pdf Download (310kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-sugiantoan-13558-b8910s-d.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan hutang sebagai debt constraint expropriation dan debt facilitate expropriation saat kondisi ekonomi Indonesia buruk dan baik terhadap kinerja keuangan perusahaan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah hutang sebagai variabel bebas, firm size, institusional ownership, collateral asset sebagai variabel kontrol, dan kinerja keuangan yang diproksikan dengan rasio return on equity (ROE) sebagai variabel tergantung. Penelitian ini menguji 43 sampel perusahaan manufaktur yang listing di BEI saat kondisi ekonomi buruk (1998-2000) dan saat kondisi ekonomi baik (2005-2007). Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil analisis linier berganda menunjukkan bahwa, baik saat kondisi ekonomi buruk dan baik variabel hutang dan collateral asset pada perusahaan dengan debt constraint expropriation secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap ROE, sedangkan institusional ownership dan firm size berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap ROE. Secara simultan, baik saat kondisi ekonomi buruk dan baik, variabel hutang, institusional ownership, collateral asset dan firm size pada perusahaan dengan debt constraint expropriation berpengaruh signifikan terhadap ROE. Saat kondisi ekonomi buruk, variabel hutang dan institusional ownership pada perusahaan dengan debt facilitate expropriation secara parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap ROE, sedangkan firm size berpengaruh negatif dan collateral asset berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap ROE. Namun, saat kondisi ekonomi baik, variabel hutang, institusional ownership, firm size secara parsial berpengaruh negatif dan collateral asset berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap ROE. Secara simultan, saat kondisi ekonomi buruk variabel hutang, institusional ownership, collateral asset dan firm size pada perusahaan dengan debt facilitate expropriation berpengaruh signifikan terhadap ROE, sedangkan saat kondisi ekonomi baik tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE. Model dengan hutang sebagai debt constraint expropriation saat kondisi ekonomi buruk mampu menjelaskan sekitar 37,9% variabilitas ROE, sedangkan pada kondisi ekonomi baik mampu menjelaskan 47% variabilitas ROE, dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar kedua model tersebut. Model dengan hutang sebagai debt facilitate expropriation saat kondisi ekonomi buruk mampu menjelaskan sekitar 42,4% variabilitas ROE, sedangkan pada kondisi ekonomi baik mampu menjelaskan 14% variabilitas ROE, dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar kedua model tersebut.
Actions (login required)
View Item |