Hari Basuki Notobroto, Dr.,dr.,M.Kes and Arief Wibowo, Dr.,dr.,MS (2005) PERBANDINGAN HASIL ANALISIS DATA ORDINAL DENGAN DAN TANPA TRANSFORMASI MENGGUNAKAN METHOD OF SUCCESSIVE INTERVAL (MSI). UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished)
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2008-notobrotoh-7230-lp121_08.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
||
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-notobrotoh-7488-lp121_0-k.pdf Download (498kB) | Preview |
Abstract
Skala pengukuran sangat menentukan jenis analisis yang akan digunakan. Semakin tinggi skala pengukuran, semakin tinggi pula jenis analisis yang dapat digunakan. Skala pengukuran ditentukan oleh metode atau jenis alat ukur (instrumen) yang digunakan untuk pengumpulan data atau pengukuran. Salah satu jenis alat ukur (instrumen) yang banyak digunakan adalah kuesioner dengan menggunakan skala penilaian (skala Likert atau Rating scale) yang sering kali digunakan untuk mengukur perilaku, sikap atau persepsi seseorang. Pengukuran dengan alat ukur yang menggunakan skala Likert atau rating scale menghasilkan data yang memiliki skala ordinal, sehingga dalam analisisnya seharusnya menggunakan uji statistik non parametrik (analisis data semikuantitatif). Dalam prakteknya, di beberapa bidang ilmu, untuk analisis data ordinal yang dihasilkan melalui pengukuran dengan alat ukur yang menggunakan skala Likert atau rating scale digunakan kelompok uji statistik parametrik (misalnya regresi linier). Untuk itu, maka data ordinal tersebut terlebih dahulu ditransformasi sehingga menjadi skala interval. Salah satu metode untuk transformasi yang banyak digunakan adalah Method of Successive Interval (MSI). Dengan metode ini diharapkan data ordinal menjadi interval dan berdistribusi normal. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan hasil analisis data ordinal yang telah ditransformasi menggunakan Method of Successive Interval (MSI) dibandingkan dengan hasil analisis data tanpa transformasi. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif di mana akan dilakukan evaluasi ketepatan suatu metode transformasi data. Untuk penelitian ini digunakan data primer mengenai kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di puskesmas. Data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data memiliki skala ordinal. Terhadap data ini dilakukan transformasi dengan MSI. Analisis data dilakukan terhadap data yang belum dan telah ditransformasi dengan MSI. Analisis statistik diskriptif dilakukan untuk mengetahui ukuran pemusatan (mean, median dan modus) dan distribusi data. Distribusi data diperiksa dengan melakukan analisis terhadap skewness dan kurtosisnya. Analisis statistik inferensial yang dilakukan meliputi uji komparasi dua atau lebih sampel bebas dan regresi. Setelah dilakukan transformasi data ordinal dengan Method of Successive Interval (MSI) untuk mendapatkan data kontinyu yang berdistribusi normal, ternyata hasilnya menunjukkan bahwa transformasi memberikan nilai yang berbeda, dibuktikan dengan Wilcoxon Signed Rank test. Hasil transformasi tidak selalu menghasilkan nilai yang berdistribusi normal. Hal ini nampak pada pengujian distribusi dengan melihat skewness dan kurtosis distribusi data. Dari 20 item kualitas layanan Puskesmas, hanya 9 item yang menunjukkan distribusi normal. Bahkan setelah dilakukan transformasi logaritmik terhadap data hasil transformasi, semua item menunjukkan data tidak berdistribusi normal. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode transformasi ini perlu dipertimbangkan lagi. Apalagi secara teoritis, mengubah data dari satu skala ke skala yang lebih tinggi tidak mungkin dilakukan, seperti halnya dengan mengubah data ordinal menjadi interval atau rasio. Seandainya data hasil transformasi dapat dianggap merupakan data kontinyu (interval), karena hasil transformasi tidak selalu menghasilkan data berdistribusi normal, maka dalam analisis selanjutnya tetap diperlakukan sebagaimana data ordinal. Hal ini didukung dengan adanya perbedaan hasil analisis statistik yang telah dilakukan. Hasil analisis dengan regresi ordinal pada kasus ini menunjukkan hasil yang berbeda dengan regresi linier terhadap data yang sudah ditransformasi. Perbedaan hasil analisis akan menyebabkan perbedaan pengambilan kesimpulan untuk menjawab hipotesis yang telah diambil. Oleh karena itu untuk data ordinal sebaiknya tetap dilakukan analisis dengan uji statistik semikuantitatif, bukan uji statistik parametrik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa transformasi dengan Method of Successive Interval (MSI) menghasilkan data yang berbeda dengan data aslinya, dan tidak selalu menghasilkan data yang berdistribusi normal. Juga, analisis statistik terhadap data hasil transformasi dengan Method of Successive Interval (MSI) dapat menghasilkan keputusan uji yang berbeda dengan analisis yang dilakukan terhadap data tanpa transformasi. Dengan memperhatikan hasil penelitian secara keseluruhan, maka untuk data ordinal, sebaiknya analisis dilakukan dengan metode analisis data semikuantitatif yang telah ada, tanpa perlu dilakukan transformasi data.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK LP 121/08 Not p tanpa abstrak | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Data ordinal, trensformasi; method of successive internal | ||||||
Subjects: | Q Science > Q Science (General) > Q179.9-180 Research R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine |
||||||
Divisions: | Unair Research > Exacta | ||||||
Creators: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Yusuf Jailani | ||||||
Date Deposited: | 04 Oct 2016 01:43 | ||||||
Last Modified: | 04 Oct 2016 01:43 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40792 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |