Molekular Docking Eksperimental Dan Uji Aktivitas Hambatan Ekspresi COX-2 Pada Kanker Payudara Dari Derivat Etil p-metoksisinamat Hasil Isolasi Kaempferia galanga Linn.

Juni Ekowati, dra., M.Si., Apk and Imam Susilo, Dr.,dr.,Sp.PA (K) and Sukardiman, NIDN. 0001096305 and Tutuk Budiati, Prof. Dr., MS., Apt (2011) Molekular Docking Eksperimental Dan Uji Aktivitas Hambatan Ekspresi COX-2 Pada Kanker Payudara Dari Derivat Etil p-metoksisinamat Hasil Isolasi Kaempferia galanga Linn. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2013-ekowatijun-27626-lp02-12-m.pdf

Download (725kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Telah dilakukan penelitian docking terhadap celecoxib, etil p-metoksisinamat (EPMS), 3 senyawa amida ((E)-3-(4-metoksifenil)-N-fenilakrilamida, (E)-3-(4-metoksifenil)N-( 4-metilfenil)akrilamida, (E)-3-(4-metoksifenil)-N-(4-metoksifenil )akrilamida) dan 3 senyawa tiourea ((E) -N-( fenilkarbamotioil )-3-( 4-metoksifenil )akrilamida, (E) -N-(4-metil fenilkarbamotioil)- 3 -(4-metoksifenil )akrilamida, (E)-N-(4-metoksifenilkarbamotioil)-3-( 4metoksifenil) akrilamida) dengan program Mollegro. Dari uji tersebut diketahui bahwa senyawa tiourea mempunyai score lebih rendah daripada amida yang artinya, tiourea dapat berinteraksi dengan COX-2 lebih baik daripada amida. Berdasarkan analisis retrosintesis, diketahui jalur sintesis senyawa tiourea dari EPMS adalah reaksi adisi dan substitusi nukleofilik terhadap asil halidanya. Penentuan struktur hasil sintesis yang dilakukan dengan spektrometer IR dan H-NMR menunjukkan hasil telah terbentuknya senyawa-senyawa tiourea dari EPMS. Hasil pengujian sitotoksik dengan MTT assay, menunjukkan bahwa aktivitas hambatan pertumbuhan sel MCF-7 tertinggi dari sampel EPMS dan ((E)-N(fenilkarbamotioil )-3-( 4-metoksifenil)akrilamida, (E) -N-(4-metilfe-nilkarbamotioil)-3-(4metoksifenil)akrilamida, (E)-N-(4-metoksifenilkarbamotioil)-3-( 4-metoksifenil)akrilamida) adalah pada konsentrasi 500 Jlglml. Oleh karena itu uji doubling time dilakukan pada konsentrasi tersebut pada lama waktu 24, 48 dan 72 jam. Hasil uji doubling time menunjukkan aktivitas antiproliferasi dari sampel uji. Hasil uji immunositokimia terhadap COX-2 menunjukkan hasil sel MCF-7 tidak mengekspresikan COX-2. Oleh karen a itu, uji hambatan COX-2 dari sampel uji tidak dapat dibuktikan dengan sel MCF-7 karena pada sel tersebut tidak terdapat gen COX-2. Tetapi dari uji tersebut diketahui sel MCF-7 yang diberi . perlakuan derivat tiourea dari EPMS mengalami piknosis dan karyoreksis yang menggambarkan kemampuan derivat tiourea dari EPMS dapat menghambat sel MCF-7.

Item Type: Other
Additional Information: KKB KK-2 LP 02/12 Eko m
Uncontrolled Keywords: Molekular Docking Eksperimental Dan Uji Aktivitas Hambatan Ekspresi COX-2 Pada Kanker Payudara
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC0254 Neoplasms. Tumors. Oncology (including Cancer)
R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics > RG491-499 Diseases of the breast
Divisions: Unair Research > Exacta
Creators:
CreatorsNIM
Juni Ekowati, dra., M.Si., ApkUNSPECIFIED
Imam Susilo, Dr.,dr.,Sp.PA (K)UNSPECIFIED
Sukardiman, NIDN. 0001096305UNSPECIFIED
Tutuk Budiati, Prof. Dr., MS., AptUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Joko Iskandar
Date Deposited: 19 Oct 2016 17:29
Last Modified: 19 Oct 2016 17:35
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40946
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item