DESIANASARI, 071211431097 (2016) MAKNA SOSIAL RITUAL PESUGIHAN BAGI PEZIARAH MAKAM RORO KEMBANG SORE GUNUNG BOLO TULUNGAGUNG (Studi Deskriptif Mengenai Makna Sosial Ritual Pesugihan bagi para Peziarah Makam Roro Kembang Sore Gunung Bolo Tulungagung). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (343kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FIS.S.47-16 Des m.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini berawal dari ketertarikan dengan adanya realitas ritual di Makam Roro Kembang Sore. Karena yang seharusnya berziarah ke makam untuk mendoakan leluhur, namun senyatanya banyak orang yang datang ke Makam Roro Kembang Sore dengan tujuan mencari pesugihan.Penelitian ini difokuskan pada bagaimana Makna Sosial Ritual Pesugihan bagi Peziarah Makam Roro Kembang Sore Gunung Bolo Tulungagung.Ritual itu menjadi pertimbangan yang cukup matang bagi pengunjung, sehingga mengambil tindakan untuk melakukan ritual di Makam Roro Kembang Sore. Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Herbert Blumer pada self indication yang menyatakan bahwa pengunjung telah mengetahi tentang ritual di Makam Roro Kembang Sore, memberikan nilai terhadap ritual yang ada, dan memberikan makna terhadap ritual yang dilaksanakan, sehingga dari semua pertimbangan pengunjung memutuskan untuk bertindak sesuai dengan makna tersebut. Penelitian ini difokuskan pada Makna Sosial Ritual bagi Peziarah Makam Roro Kembang Sore Gunung Bolo Tulungagung. Penelitian ini dilakukan di Bukit Bolo, Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Penentuan informan menggunakan teknik purposive .Penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam dengan enam informan pelaku ritual pesugihan di Makam roro Kembang Sore, dengan seorang juru kunci yang membukakan pintu makam ketika ada pengunjung yang akan melakukan ritual. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan dapat menunjukan bahwa para pengunjung memaknai ritual sebagai jalan penghubung, sebagai permohonan didepan sesaji, sebagai sebuah permintaan, sebagai ziarah, doa dan sesaji, dan juga dimaknai sebagai penyampaian keinginan didepan sesaji.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS.S.47/16 Des m | ||||||
Uncontrolled Keywords: | ritual, pesugihan, interaksionisme simbolik | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM621-656 Culture | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '- | ||||||
Date Deposited: | 30 Aug 2016 09:23 | ||||||
Last Modified: | 30 Aug 2016 09:23 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/41300 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |