EVELYN CARLA, 071112030 (2016) PENGABAIAN TEKANAN INTERNASIONAL DI BAWAH KEPEMIMPINAN PRESIDEN YOWERI MUSEVENI DALAM KASUS PEMBERLAKUAN UNDANG-UNDANG ANTI HOMOSEKSUALITAS DI UGANDA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (739kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FIS.HI.81-16 Car p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengaruh faktor idiosyncratic Presiden Yoweri Museveni dan faktor situasi domestik dan internasional dalam kasus pemberlakuan Undang-Undang Anti Homoseksualitas di Uganda berdasarkan peringkat analisis individu. Kajian terkait dengan dua variabel yang berpengaruh yakni faktor idiosyncratic (bagaimana kepribadian dapat berpengaruh dalam pengambilan keputusan individu) dan faktor situasi (problematika keadaan domestik dan internasional). Presiden Yoweri Museveni merupakan kepala negara dan kepala pemerintahan yang bertanggung jawab dalam menjalankan kebijakan dalam dan luar negeri Uganda. Kasus pengabaian tekanan internasional oleh Presiden Yoweri Museveni dalam pemberlakuan Undang-Undang Anti Homoseksualitas terkait dua konteks khas Uganda. Pertama, Uganda merupakan negara konservatif. Agama memiliki peran penting sehingga sebagian besar rakyat Uganda menentang homoseksualitas. Kedua, adanya bantuan luar negeri dari Barat bahkan sejak Uganda pertama kali merdeka seharusnya merupakan alasan bagi Uganda untuk patuh pada negara pendonor. Tekanan dari negara lain maupun organisasi non-negara memainkan peranan penting bagi pembentukan kebijakan LGBT di seluruh dunia. Meskipun negara yang mendapatkan tekanan memiliki pengaruh agama domestik yang kuat, tekanan internasional cenderung berhasil dalam mencegah UU Anti-LGBT menjadi sedemikian ekstrim. Uganda mengambil sikap berbeda dalam menghadapi tekanan internasional dalam kasus serupa dibandingkan dengan negara lainnya seperti Nigeria dan Malawi. Hal ini ditunjukan dengan konsistensi sikap Yoweri Museveni dalam pemberlakuan Undang-Undang Anti Homoseksualitas di tengah berbagai tekanan internasional. Berbeda dengan kondisi internasional, gelombang sentimen anti homoseksualitas justru terjadi di dalam wilayah domestik Uganda. Perbedaan antara keadaan domestik dan internasional menyebabkan tekanan internasional dirasakan sangat kuat oleh Uganda khususnya Presiden Yoweri Museveni sebagai Kepala Negara. Maka dari itu, selain melihat pengaruh faktor idiosyncratic dalam pemberlakuan Undang-Undang Anti Homoseksualitas oleh Presiden Yoweri Museveni, penulis juga menganalisa situasi domestik dan internasional yang semakin memperkuat faktor idiosyncratic Presiden Yoweri Museveni.

Actions (login required)

View Item